Abstract:
KIKI SRI RIZQI. 2025. Implementasi Program Desa Tangguh Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Desa Sundakerta Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya. Program Studi Administrasi Publik. Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu politik (FISIP). Universitas Galuh.
Penelitian ini membahas tentang Implementasi Program Desa Tangguh Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Desa Sundakerta Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini berawal dari adanya masalah yaitu keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, belum maksimalnya dukungan yang diberikan Pemerintah Desa sehingga program desa tangguh bencana belum berjalan secara optimal. Tujuan penelian ini yaitu untuk mengetahui tentang Implementasi Program Desa Tangguh Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Desa Sundakerta Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Sumber data berupa data primer dengan 7 orang informan dan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Program Desa Tangguh Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Desa Sundakerta Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya belum berjalan dengan optimal. Masih terdapat beberapa hambatan antara lain yaitu masyarakat desa belum sepenuhnya berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan, tidak sepenuhnya memahami mengenai penanggulangan bencana serta berperan aktif sebagai relawan, Pemerintah Desa masih kurang dalam memberikan dukungan terkait anggaran dan sarana prasarana, keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki oleh BPBD serta masyarakat dalam pelaksanaan program Desa Tangguh Bencana, kegiatan pelatihan mitigasi dan sosialisasi bencana belum secara rutin, masyarakat desa belum sepenuhnya patuh seperti tidak berpartisipasi kegiatan gotong royong. Oleh karena itu, adapun upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut yaitu dengan meningkatkan sosialisasi secara rutin agar meningkatkan kesadaran terhadap keselamatan serta pentingnya mengikuti kegiatan yang dilaksanakan, Pemerintah Desa Bekerjasama dengan Pihak lain seperti dengan Dinas PUPR dalam meminjam peralatan alat besar dalam mengevakuasi bencana, Aparat Desa mengikuti kegiatan-kegiatan mengenai kebencanaan, memanfaatkan media sosial dalam memberikan himbauan ataupun materi mengenai mitigasi dan kesadaran tentang pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana. memberian sanksi pada masyarakat yang merusak lingkungan dan memberikan reward bagi relawan yang aktif.