dc.contributor.author |
Aqobah, Anggie Destriani S.N |
|
dc.date.accessioned |
2025-08-05T07:25:51Z |
|
dc.date.available |
2025-08-05T07:25:51Z |
|
dc.date.issued |
2025-07-24 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/6753 |
|
dc.description.abstract |
Anggie Destriani Siti Nur Aqobah. 2025. Kolaborasi Pentahelix dalam
Pengembangan Desa Wisata Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten
Ciamis, Program Studi Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik. Universitas Galuh.
Pelaksanaan Kolaborasi Pentahelix dalam Pengembangan Desa Wisata Jalatrang
Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis belum berjalan optimal. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh rendahnya partisipasi aktif masyarakat lokal, minimnya
kepercayaan Pemerintah Desa terhadap keterlibatan sektor swasta, serta terbatasnya
promosi dari media akibat kurangnya sumber daya manusia yang kompeten,
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif untuk
meneliti sejumlah data dan fakta yang diperoleh dari objek penelitian. Jumlah
informan dalam penelitian ini sebanyaj 6 informan. Sumber data yang digunakan
penulis dalam penelitian yang dilakukan terdiri dari data primer dan data sekunder.
Sumber data primer terdiri dari hasil wawancara. Adapun sumber data sekunder
yang digunakan adalah berbagai penelitian terdahulu, jurnal, buku-buku literatur
yang relevan dengan judul penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan studi lapangan berupa observasi dan wawancara. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kolaborasi pentahelix dalam pengembangan
desa wisata jalatrang kecamatan cipaku kabupaten ciamus belum optimal, Dimana
dari 7 dimensi yang dijadikan alat ukur penelitian masih terdapat indikator
indikator yang belum berjalan dengan baik.
Hambatan utama meliputi belum terstrukturnya komunikasi lintas unsur, rendahnya
keterlibatan sektor eksternal dalam perencanaan dan evaluasi, serta adaptasi
masyarakat terhadap perubahan yang masih terbatas. Tingkat kepercayaan antar
pihak tergolong tinggi, namun bersifat selektif, khususnya terhadap sektor swasta.
Hambatan koordinasi yang belum terpadu menyebabkan kolaborasi cenderung
bersifat sektoral dan kurang sinergis.
Untuk mengatasi hal tersebut, berbagai upaya telah dilakukan, seperti peningkatan
komunikasi melalui forum lintas sektor, penyusunan kesepakatan bersama,
pelatihan di bidang media dan promosi digital, serta pelaksanaan Musrenbangdes
partisipatif.
Kata kunci : Kolaborasi Pentahelix, Desa Wisata, koordinasi lintas sektor |
en_US |
dc.description.sponsorship |
Hj. Etih Henriyani, S.IP., M.Si
H. Ahmad Juliarso, S.IP., M.Si |
en_US |
dc.publisher |
FISIP (ADMINISTRASI PUBLIK) |
en_US |
dc.subject |
Kolaborasi Pentahelix, Desa Wisata, koordinasi lintas sektor |
en_US |
dc.title |
Kolaborasi Pentahelix dalam Pengembangan Desa Wisata Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis |
en_US |
dc.type |
Other |
en_US |