Abstract:
Agroindustri gula kelapa di Desa Cikalong Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya ini sangat penting untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga karena dengan pertumbuhannya, kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. Namun, kenaikan harga bahan baku dapat mengurangi proses produksi dan keuntungan perajin. Tujuan penelitian yaitu untuk menyelidiki dua hal: (1) biaya agroindustri gula kelapa, penerimaan, pendapatan, dan rasio R/C per satu kali produksi; dan (2) profitabilitas agroindustri gula kelapa selama proses produksi. Studi kasus dilakukan pada agroindustri gula kelapa di Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Sebagai agroindustri gula kelapa terbesar di Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, lokasi penelitiannya dipilih secara sengaja. Analisis deskriptif, yang mencakup penerimaan, biaya, dan pendapatan, serta R/C, digunakan untuk menganalisis tujuan penelitian. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa agroindustri gula kelapa membutuhkan total biaya produksi sebesar 651.326 rupiah untuk satu proses produksi, dengan penerimaan sebesar 880.000 rupiah dan pendapatan sebesar 228.674 rupiah, dan dengan nilai R/C sebesar 1,35. Hasil ini menunjukkan bahwa industri ini layak untuk diinvestasikan dan menguntungkan.
Description:
Agroindustri gula kelapa di Desa Cikalong Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya ini sangat penting untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga karena dengan pertumbuhannya, kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. Namun, kenaikan harga bahan baku dapat mengurangi proses produksi dan keuntungan perajin. Tujuan penelitian yaitu untuk menyelidiki dua hal: (1) biaya agroindustri gula kelapa, penerimaan, pendapatan, dan rasio R/C per satu kali produksi; dan (2) profitabilitas agroindustri gula kelapa selama proses produksi. Studi kasus dilakukan pada agroindustri gula kelapa di Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Sebagai agroindustri gula kelapa terbesar di Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, lokasi penelitiannya dipilih secara sengaja. Analisis deskriptif, yang mencakup penerimaan, biaya, dan pendapatan, serta R/C, digunakan untuk menganalisis tujuan penelitian. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa agroindustri gula kelapa membutuhkan total biaya produksi sebesar 651.326 rupiah untuk satu proses produksi, dengan penerimaan sebesar 880.000 rupiah dan pendapatan sebesar 228.674 rupiah, dan dengan nilai R/C sebesar 1,35. Hasil ini menunjukkan bahwa industri ini layak untuk diinvestasikan dan menguntungkan.