dc.contributor.author |
Aliyah, Rohmatul |
|
dc.contributor.author |
Aliyah, Rohmatul |
|
dc.date.accessioned |
2025-07-14T07:05:46Z |
|
dc.date.available |
2025-07-14T07:05:46Z |
|
dc.date.issued |
2025-07-14 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/6557 |
|
dc.description.abstract |
Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Fear Of Missing Out da Motivasi Belanja
Hedonis terhadap Impulse Buying (Suatu Studi pada Konsumen Toserba Laksana
Baru Majenang).
Permasalahan yang dihadapi dalapenelitian ini meliputi: 1) Bagaimana pengaruh
fear of missing out (FOMO) terhadap impulse buying pada konsumen Toserba
Laksana Baru Majenang? 2) Bagaimana pengaruh motivasi belanja hedonis
terhadap impulse buying pada konsumen Toserba Laksana Baru Majenang? 3)
Bagaimana pengaruh fear of missing out dan motivasi belanja hedonis terhadap
impulse buying pada konsumen Toserba Laksana Baru Majenang?. Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis 1) Pengaruh fear of
missing out (FOMO) terhadap impulse buying pada konsumen Toserba Laksana
Baru Majenang. 2) Pengaruh motivasi belanja hedonis terhadap impulse buying
pada konsumen Toserba Laksana Baru Majenang. 3) Pengaruh fear of missing out
(FOMO) dan motivasi belanja hedonis terhadap impulse buying pada konsumen
Toserba Laksana Baru Majenang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan
metode survey. Sedangkan untuk menganalisis data yang di peroleh digunakan
Analisis Koefisien korelasi sederhana, Koefiisen Determinasi, Regresi Linier
Bergnda, Analisis Koefisien Korelasi Berganda, Uji T dan Uji F.
Hasil dari penelitian dan pengelolaan data menunjukan bahwa: 1) fear of missing
out berpengaruh terhadap impulse buying sebesar 45,02%. 2) motivasi belanja
hedonis berpengaruh terhadap impulse buying sebesar 41,73%. 3) fear of missing
out dan motivasi belanja hedonis berpengaruh secara bersama – sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap impulse buying. Fear of missing out dan motivasi
belanja hedonis memberikan pengaruh sebesar 57,15% terhadap impulse buying,
sedangkan sisanya sebesar 42,85% disebabkan oleh variabel lain yang tidak dikaji
dalam penelitian ini. Artinya semakin tinggi fear of missing out dan semakin tinggi
motivasi belanja hedonis maka impulse buying semakin meningkat. |
en_US |
dc.description.sponsorship |
Basari, Mochamad Aziz
Rahman, Muhammad Zaki |
en_US |
dc.language.iso |
other |
en_US |
dc.publisher |
Manajemen |
en_US |
dc.subject |
Fear Of Missing Out, Motivasi Belanja Hedonis, Impulse Buying |
en_US |
dc.subject |
Fear Of Missing Out, Motivasi Belanja Hedonis, Impulse Buying |
en_US |
dc.title |
Pengaruh Fear Of Missing Out dan Motivasi Belanja Hedonis Terhadap Impulse Buying (Suatu Studi Pada Konsumen Toserba Laksana Baru Majenang) |
en_US |
dc.title.alternative |
Manajemen Pemasaran |
en_US |
dc.title.alternative |
Manajemen Pemasaran |
en_US |
dc.title.alternative |
Manajemen Pemasaran |
en_US |
dc.type |
Other |
en_US |