Abstract:
Dede Widiamansyah. NIM. 3402210061. Pengaruh Debt to Equity Ratio dan Dividend Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan (Suatu Studi Pada PT. Bukit Asam Tbk Periode 2014-2023). Di bawah bimbingan Bapak Dr. H. Enas, S.E., M.M. (pembimbing I) dan Ibu Hj. Iyus Yustini, S.Pd., M.M. (Pembimbing II).
Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Debt to Equity Ratio dan Dividend Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan (Suatu Studi Pada PT. Bukit Asam Tbk Periode 2014-2023). Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi: 1). Bagaimana pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap nilai perusahaan pada PT. Bukit Asam? 2). Bagaimana pengaruh dividend payout ratio terhadap nilai perusahaan pada PT. Bukit Asam? 3). Bagaimana pengaruh debt to equity ratio dan dividend payout ratio terhadap nilai perusahaan pada PT. Bukit Asam?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio dan Dividend Payout Ratio terhadap nilai perusahaan pada PT Bukit Asam Tbk periode 2014–2023. Objek dalam penelitian ini adalah PT Bukit Asam Tbk, perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data meliputi analisis regresi linier sederhana dan berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, serta uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik DER maupun DPR secara parsial maupun simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, yang diukur menggunakan Price to Book Value . Koefisien determinasi dari pengaruh simultan antara DER dan DPR terhadap nilai perusahaan hanya sebesar 14%, sedangkan sisanya 86% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Simpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa dalam konteks PT Bukit Asam Tbk selama periode 2014–2023, DER dan DPR bukanlah faktor utama yang memengaruhi nilai perusahaan. Saran yang diajukan antara lain agar perusahaan dan investor mempertimbangkan faktor-faktor lain dalam menilai nilai perusahaan, serta bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan variabel tambahan seperti Return on Assets (ROA) atau melakukan perbandingan lintas perusahaan dalam industri yang sama guna memperoleh hasil yang lebih komprehensif.