Pembinaan Sanggar Kesenian & Kebudayaan Oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Ciamis Di Desa Cisontrol Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Pembinaan Sanggar Kesenian & Kebudayaan Oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Ciamis Di Desa Cisontrol Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis yang belum optimal. Hal ini terlihat dari adanya indikator masalah yaitu kurangnya perencanaan kegiatan pembinaan oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga kepada sanggar kesenian & kebudayaan, kurangnya dukungan anggaran dari Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga kepada sanggar sehingga dalam pengelolaan sanggar belum berjalan dengan baik, serta kurangnya pengawasan dari Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga untuk memanfaatkan sanggar dalam melestarikan kebudayaan lokal. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang. Adapun teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan/analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi, display dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Pembinaan Sanggar Kesenian & Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Ciamis Di Desa Cisontrol Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis belum berjalan dengan optimal. Dari 6 dimensi yang dijadikan alat ukur penelitian, terdapat 4 dimensi yang belum berjalan dengan optimal. Dimensi tersebut antara lain dimensi berencana dan berjangka panjang, dikelola, efektifitas dan kesehatan organisasi dan intervensi yang berencana. Hal tersebut karena hambatan-hambatan yang terjadi di lapangan diantaranya kurangnya perencanaan kegiatan pembinaan, dukungan anggaran yang belum memadai, kurangnya pengawasan dari Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Ciamis. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga yaitu membuat perencanaan, disiplin waktu, dan fokus dengan jadwal pembinaan, ikut serta dalam kegiataan yang dilakukan oleh sanggar, mengevaluasi kembali jadwal atau agenda secara rutin, berusaha menfasilitasi sarana penunjang yang berkaitan dengan pengembangan sanggar dengan inovasi-inovasi terbaru, membuat program pelatihan dan seminar, serta Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yaitu masyarakat maupun Dinas-Dinas terkait.