Abstract:
MUHAMMAD ROBY ILYAS HILMI. 2025. KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA DI KOTA TASIKMALAYA (Studi Pada Dinas Pendidikan Dan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Universitas Galuh.
Penelitian ini dilatar belakangi Kompetensi Aparatur Sipil Di Kota Tasikmalaya (Studi Pada Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya) belum berjalan dengan optimal sebagaimana yang diharapkan. Hal ini terlihat dari beberapa indikator masalah yaitu masih belum optimalnya pengetahuan, keahlian dan keramahan yang dimiliki pegawai.
Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 5 orang. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan meliputi observasi dan wawancara. Teknik pengolahan/analisis data dalam penelitian ini yaitu, reduksi data, penyajian data serta verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Kompetensi Aparatur Sipil Negara Di Kota Tasikmalaya (Studi Pada Dinas Pendidikan Dan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya) dengan hasil observasi menunjukkan hasil Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (IPASN) di Dinas Pendidikan dengan total 1.907 pegawai memperoleh nilai rata-rata 81%. Sedangkan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah dengan total 25 pegawai memperoleh rata-rata nilai 74,35%. Selanjutnya hasil dari wawancara telah berjalan secara optimal sesuai dengan tiga dimensi faktor-faktor pendukung untuk mewujudkan kompetensi yang baik menurut Edison (2017:143), yaitu: memiliki pengetahuan (knowledge), keahlian (skill), dan sikap (attitude). Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang muncul dilakukan berbagai upaya oleh Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah diantaranya mengadakan assesment dari setiap kurangnya kondisi dan kemampuan karakteristik Aparatur Sipil Negara yang sesuai dengan kebutuhannya, menyelenggarakan program “ASN Of The Year” yaitu penghargaan bagi Aparatur Sipil Negara yang berprestasi, mengadakan evaluasi dari segi peserta dan dari segi pemateri pada pelatihan yang diselenggarakan, terdapat Analis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi untuk para Aparatur Sipil Negara perjabatannya, membuat skala prioritas anggaran untuk pemenuhan pelatihan penguatan kompetensi, serta mengadakan pelatihan yang memenuhi jam pembelajaran dengan total 20 JP yang harus ditempuh Aparatur Sipil Negara di Pemerintahan Kota Tasikmalaya dalam setahun.