HUBUNGAN PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TUBERKULOSIS (TBC) DI UPTD PUSKESMAS LANGKAPLANCAR KABUPATEN PANGANDARAN

Abstract

Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan di dunia hingga saat ini dan masih menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di dunia. Lebih dari 10 juta orang terjangkit penyakit Tuberkulosis setiap tahunnya. Indonesia merupakan negara dengan estimasi kasus tertinggi ke-2 di dunia setelah India. Perlunya pengawas PMO untuk memastikan bahwa pasien menelan seluruh obat yang diberikan sesuai anjuran dengan cara pengawasan langsung oleh seorang PMO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis yang berobat ke Poli DOTS UPTD Puskesmas Langkaplancar Kabupaten Pangandaran. Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 41 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian hasil yang dilakukan pada 41 orang responden, diperoleh bahwa sebagian besar responden PMO yang mempunyai kriteria mendukung sebanyak 26 orang (63,4%), sedangkan hampir setengahnya tidak mendukung sebanyak 12 orang (29,2%). Hasil uji statistik menunjukan nilai p value sebesar 0,000 (p<0,05).Terdapat hubungan antara peran pengawas menelan obat (PMO) dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis di Poli DOTS UPTD Puskesmas Langkaplancar Kabupaten Pangandaran. Pasien diharap dapat melakukan pengobatan secara teratur, PMO dan keluarga diharapkan selalu mengawasi dan memotivasi pasien.