Abstract:
ABSTRAK
HERDA MUHAMAD GANI. (2124200072). Skripsi ini berjudul “Pengaruh Bentuk Latihan Ball Medicine dan Rope Climb Terhadap Peningkatan Power Lengan Dalam Permainan Bulutangkis” Selama penyususna skripsi ini, penulis di bawah bimbingan Bapak Andang Rohendi, M.Pd sebagai pembimbing I dan Bapak Ruli Sugiawardana S.Pd.M.Pd sebagai pembimbing II.
Olahraga bulutangkis merupakan cabang olahraga permainan yang mendapatkan perhatian yang sangat baik dari berbagai pihak dari seluruh masyarakat Indonesia. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.Apakah terdapat pengaruh yang signifikan bentuk latihan Ball Medicine peningkatan power lengan dalam permainan bulutangkis ?
2.Apakah terdapat pengaruh yang signifikan bentuk latihan rope climb terhadap peningkatan power lengan dalam permainan bulutangkis ?
3.Apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan Ball Medicine dengan latihan rope climb terhadap peningkatan power lengan dalam permainan bulutangkis ? Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh latihan Ball Medicine terhadap peningkatan power lengan dalam permainan bulutangkis. Untuk mengetahui pengaruh latihan rope climb terhadap peningkatan power lengan dalam permainan bulutangkis. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan Ball Medicine dan latihan rope climb terhadap peningkatan power lengan dalam permainan bulutangkis. Berdasarkan anggapan dasar tersebut di atas maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
1.Terdapat pengaruh yang signifikan bentuk latihan Ball Medicine terhadap peningkatan power lengan dalam permainan bulutangkis.
2.Terdapat pengaruh yang signifikan bentuk latihan rope climb terhadap peningkatan power lengan dalam permainan bulutangkis.
3. Terdapat perbedaan pengaruh antara bentuk latihan Ball Medicine dengan latihan rope climb dalam meningkatkan power lengan dalam permainan bulutangkis. Dalam desain ini sampel diperoleh sebesar jumlah populasi, kemudian diadakan tes awal atau pre-test. Kemudian 10 orang kelompok A diberikan perlakuan atau treatment berupa latihan Ball Medicine, dan 10 orang kelompok B diberikan perlakuan atau treatment barupa latihan rope climb. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa ektra bulutangkis SMPNI Dayeuh kolot sebanyak 20 orang. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Terdapat pengaruh yang signifikan dari bentuk latihan Ball Medicine terhadap kelincahan atlet bulutangkis. Terdapat pengaruh yang signifikan dari bentuk latihan Rope climb terhadap kelincahan atlet bulutangkis. Latihan Rope climb memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kelincahan atlet bulutangkis dibandingkan dengan bentuk latihan Ball Medicine.