Abstract:
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS TAROGONG KABUPATEN GARUT
ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat gangguan sekresi atau kerja insulin. Jumlah penderita diabetes di Kabupaten Garut meningkat dari 17.520 orang pada 2023 menjadi 26.642 orang pada 2024. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko Diabetes Melitus Tipe 2 di wilayah kerja UPT Puskesmas Tarogong, Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional dan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah pra usia lanjut (45–59 tahun) sebanyak 5.927 orang, dengan sampel 100 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan rumus Slovin. Variabel independen meliputi jenis kelamin, riwayat DM keluarga, IMT, lingkar perut, tekanan darah, kadar gula darah sewaktu, kadar kolesterol, stres, paparan asap rokok, aktivitas fisik, dan konsumsi gula berlebih. Variabel dependen meliputi risiko Diabetes Melitus Tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak berhubungan dengan risiko Diabetes Melitus Tipe 2 (p = 0,388). Namun, terdapat hubungan signifikan antara risiko diabetes dengan riwayat DM keluarga (p = 0,012), IMT (p = 0,046), lingkar perut (p = 0,044), tekanan darah (p = 0,020), kadar gula darah sewaktu (p = 0,024), kadar kolesterol (p = 0,033), stres (p = 0,037), paparan asap rokok (p = 0,030), aktivitas fisik (p = 0,048), dan konsumsi gula berlebih (p = 0,029). Hasil penelitian ini menekankan pentingnya sosialisasi oleh puskesmas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah risiko Diabetes Melitus Tipe 2.
Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe 2, Faktor Risiko