dc.description.abstract |
Madrasah Ibtidaiyah Handapherang merupakan sekolah adiwiyata nasional yang melaksanakan
gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah. Pelaksanaannya memiliki standar yang
diantaranya adalah pelaksanaan pembelajaran pada mata Pelajaran yang mengintegrasikan Perilaku
Ramah Lingkungan Hidup di Sekolah. Keberadaan RPP atau modul ajar yang sudah terintegrasi
dengan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup masih sangat minim sehingga pendampingan perlu
dilakukan dengan tujuan mengembangkan inovasi pembelajaran yang mendukung penerapan PRLH
sebagai upaya optimalisasi program Adiwiyata, menambah kuantitas RPP berbasis proyek yang
terintegrasi dengan penerapan PRLH, merancang pembelajaran terintegrasi dalam beberapa mata
pelajaran dengan pendekatan STEAM-H. Pendampingan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan
pembuatan RPP atau modul bagi guru dan pendampingan proses pembelajaran berbasis proyek.
Proyek yang diberikan guru kepada peserta didik kelas 1 pada pembelajaran ini adalah operasi
penjumlahan dan pengurangan 1-20 dengan menggunakan peralatan hydroponik system Wicks. Guru
melaksanakan semua sintak tanpa ada yang terlewat dan peserta didik mengikuti pembelajaran
dengan baik serta mampu mengerjakan proyek yang ditugaskan oleh guru. Pembelajaran terintegrasi
PRLH menjadi lebih menyenangkan karena peserta didik selain belajar berhitung juga belajar tentang
hidroponik. Guru kelas 1 MIS Handapherang mampu mengembangkan inovasi pembelajaran yang
mendukung penerapan PRLH sebagai upaya optimalisasi program Adiwiyata sehingga menambah
kuantitas RPP berbasis proyek yang terintegrasi dengan penerapan PRLH, merancang pembelajaran
terintegrasi dalam beberapa mata pelajaran dengan pendekatan STEAM-H, serta menambah kuantitas
sarana dan teknologi pendukung penerapan pembelajaran berbasis proyek yang dapat digunakan di
kelas 1. |
en_US |