Abstract:
Penelitian bertujuan menggali konsep kemanunggalan dalam kepemimpinan Paguyuban Jawa Sejati di Desa Segaralangu, Cilacap. Paguyuban ini merupakan organisasi masyarakat yang memiliki peran penting mempertahankan dan melestarikan budaya Jawa di desa tersebut. Penelitian mengunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Responden penelitiannya yaitu anggota dan pemimpin Paguyuban Jawa Sejati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kemanunggalan dalam kepemimpinan melibatkan aspek-aspek berikut: 1) Kepemimpinan inklusif: Pemimpin mampu melibatkan seluruh anggota dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program kegiatan, memastikan bahwa setiap anggota merasa memiliki peran serta kontribusi penting dalam organisasi; 2) Kebersamaan dan gotong royong: Paguyuban mendorong semangat kebersamaan dan gotong royong di antara anggota. Mereka bekerja sama melaksanakan kegiatan budaya, seperti upacara adat dan kegiatan sosial; 3) Pemeliharaan nilai-nilai budaya Jawa: Paguyuban berperan penting memelihara dan melestarikan nilai-nilai budaya Jawa. Pemimpin berperan sebagai penghubung antara generasi muda dan orang tua dalam transfer pengetahuan dan nilai-nilai budaya. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang konsep kemanunggalan dalam kepemimpinan Paguyuban Jawa Sejati di Desa Segaralangu, Cilacap, dan berkontribusi terhadap pengembangan kepemimpinan berbasis budaya serta memperkuat peranannya melestarikan budaya di masyarakat.