Abstract:
Latar belakang : Asma adalah penyakit inflamasi (peradangan) kronik saluran
napas yang ditandai dengan adanya menggi, batuk, dan rasa sesak di dada yang
berulang dan timbul terutama pada malam atau menjelang pagi akibat
penyumbatan saluran pernapasan. (Infodatin, 2017) Kasus dengan serangan asma
bronchial menimbulkan masalah keperawatan salah satunya adalah
ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Pursed Lips Breathing (PLB) Merupakan
latihan pernafasan yang terdiri dari dua mekanisme, yaitu menarik nafas
(Inspirasi) dengan mulut tertutup beberapa detik melalui hidung serta
mengeluarkan nafas (ekspirasi) perlahan-lahan melalui mulut dengan pola
mengerucutkan bibir seperti posisi bersiul (Hudak & Gallo, 2011). Metode
Penelitian : Metode dalam penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini berupa studi
kasus yang diambil di RSUD Kawali dengan melakukan asuhan keperawatan
selama 3 x 24 jam. Hasil yang didapatkan setelah melakukan intervensi terdapat
adanya pengurangan sesak nafas dengan latihan Pursed Lips Breathing.Terjadi
penurunan frekuensi sesak setelah dilakukan pursed lip breathing dan suara nafas
kembali normal. Analisis Data : dilakukan secara deskriptif yaitu sebelum dan
sesudah dilakukan pemberian terapi Non Farmakologis Pursed Lips Breathing
pada klien ashma bronkial dengan membandingkan antara teori hasil penelitian
dan hasil dari peneliti sebelum nya. Hasil dari analisis ini didapatkan bahwa
masalah utama yang diderita klien adalah sesak nafas dan setelah dilakukan
intervensi dengan penerapan terapi Pulsed Lips Breathing didapatkan hasil bahwa
terapi tersebut efektif dalam menurunkan skala sesak pada klien Kesimpulan :
ada pengaruh yang signifikan terhadap latihan pursed lip breathing pada penderita
asma bronchial. Disarankan pada perawat untuk lebih menerapkan pursed lip
breathing yang tepat dengan posisi yang tepat pula.