Abstract:
Sya’ibanulbahzah Ilammuttaqin Erawan. 2504200102. Strategi Pengembangan Objek Wisata Cadas Ngampar Oleh Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabuoaten Ciamis. Skripsi. Program Studi Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Galuh.
Penelitian ini di latarbelakangi oleh belum optimalnya Strategi Pengembangan Objek Wisata Cadas Ngampar Oleh Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Adanya permasalahan terkait belum sepenuhnyakritikdansarandaripengunjung terealisasikan,kurangnya komunikasi dan kerja sama antar pengelola objek wisata dengan pihak swasta,belum optimalnya pembangunanobjekwisatakedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Strategi Pengembangan Objek Wisata Oleh Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari 5 informan dengan menggunakan teknikpurposive sampling, dan sumber data sekunder dari dokumen-dokumen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik observasi partisipan, wawancara terstruktur, dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan Conclusion Drawing /Verification.
Berdasarkan hasil penelitian yaitu 1) Belum optimalnya strategi pengembangan objek wisata jika dikaitkan denganteori (Chamdani, 2019, p. 1) yang memberikan penjelasan bahwa strategi pengembangan objek pariwisata terdiri dari strategi komunikasi, strategi pemasaran pariwisata, strategi kreatif. Diketahui dari 3 dimensi yaitu pada dimensi strategi komunikasi dan strategi kreatif belum berjalan dengan baik, pada dimensi strategi pemasaran pariwisata sudah berjalan dengan baik. 2) Hambatan- hambatan yang dihadapi, yaitu keterbatasannya anggaran dalam pemeliharaan objek wisata,belum adanya pembangunan jangka panjang karena keterbasan anggaran, kurangnya komunikasi dan kerja sama antar pengelolaobjekwisatadenganpihakswasta..3)Upaya-upayayangdilakukan yaitu pengajuan anggaran tambahan kepada pemerintah daerah atau lembaga terkait, mengembangkan strategi harga yang lebih fleksibel, seperti paket wisata yang menggabungkan berbagai atraksi dengan harga yang lebih terjangkau, merancang pembangunan objek wisata beberapa tahun kedepan.