Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data observasi pembelajaran bola voli yang menunjukkan banyak kendala sehingga perolehan hasil belajar siswa tidak mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70%. Hasil belajar tersebut belum menunjukan hasil yang optimal, bahkan cenderung tetap. Salah satunya adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Untuk merespons hal itu, peneliti menggunakan dua metode pembelajaran, yaitu metode inkusif dan metode penugasan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari metode inklusif dan metode penugasan terhadap keterampilan passing atas bola voli pada siswa SMA Negeri 1 Bantarujeg. Peneliti menggunakan metode penelitian true-eksperiment design dengan bentuk two group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini sebanyak 30 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli. Sampel yang digunakan sebanyak 30 siswa. Dari tabel ternyata thitung memiliki nilai 2,27dan 2,72 lebih besar dari ttabel dalam taraf kepercayaan 0,95 dengan dk = 14 atau dapat dinyatakan dalam statistik : -1.76>2,27 dan 2,72> 1.76. Artinya hipotesis nol ditolak, atau terdapat pengaruh yang signifikan antara metode inklusif dan metode penugasan terhadap keterampilan passing atas bola voli pada siswa SMA Negeri 1 Bantarujeg. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara metode inklusif dan metode penugasan terhadap keterampilan passing atas bola voli pada siswa SMA Negeri 1 Bantarujeg.