Abstract:
Latar Belakang : Dispepsia merupakan suatu kumpulan gejala dari berbagai penyakit pada saluran cerna seperti mual, muntah, kembung, nyeri pada ulu hati, sendawa, rasa seperti terbakar, rasa penuh pada ulu hati dan cepat merasa kenyang. Kasus dispepsia di dunia mencapai 13-40% dari total populasi setiap tahun. Dispepsia kini menjadi kasus penyakit yang diprediksi akan meningkat dari tahun ke tahun.
Tujuan: untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian dispepsia pada remaja di Puskesmas Wanareja 2 Kabupaten Cilacap.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional atau penelitian hubungan. Populasi pada penelitian ini adalah remaja usia (10-18) tahun yang berada di Puskesmas Wanareja 2 Kabupaten Cilacap sebanyak 172 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik randomized proporsional sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square.
Hasil : Analisis bivariat dengan menggunakan Chi Square didapat nilai P Value sebesar 0.000 yang berarti ada hubungan pola makan dengan kejadian dispepsia pada remaja di Puskesmas Wanareja 2 Kabupaten Cilacap.
Simpulan : Terdapat hubungan pola makan dengan kejadian dispepsia pada remaja dengan nilai p value sebesar 0.000 < α 0.05.
Saran : Lebih meningkatkan promosi kesehatan ataupun penyuluhan-penyuluhan kesehatan mengenai pola makan dan kejadian dispepsia misalnya dengan cara melakukan promosi kesehatan melalui penyuluhan kepada remaja baik secara kelompok maupun penyuluhan tatap muka oleh petugas pelayanan kesehatan