Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya kinerja pegawai
pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Ciamis yang dapat dilihat
dari belum optimalnya pelaksanaan sistem pengelolaan keuangan daerah yang
dapat dilihat dari pengelolaan rekening kas di bendahara pengeluaran belum
memadai. Hal tersebut diakibatkan oleh belum optimalnya sistem penilaian
kinerja dan pemberian tunjangan tambahan penghasilan. Adapun rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana pengaruh sistem penilaian
kinerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Ciamis?; 2) Bagaimana pengaruh tunjangan tambahan penghasilan
terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Ciamis?; 3) Bagaimana pengaruh sistem penilaian kinerja dan tunjangan
tambahan penghasilan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Ciamis?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan
pendekatan kuantitatif. Jumlah Populasi dalam penelitian adalah seluruh pegawai
PNS pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Ciamis yang
berjumlah sebanyak 134 orang pegawai, ukuran sampel yang dipilih adalah
sebanyak 57 orang. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui
beberapa teknik yaitu studi kepustakaan, studi lapangan dan penyebaran angket.
Dari hasil penelitian, dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut: 1)
Terdapat pengaruh sistem penilaian kinerja terhadap kinerja pegawai pada Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Ciamis. Artinya apabila sistem
penilaian kinerja sudah baik maka kinerja pegawai akan meningkat; 2) Terdapat
pengaruh tunjangan tambahan penghasilan terhadap kinerja pegawai pada Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Ciamis. Artinya apabila pemberian
tunjangan tambahan penghasilan sudah baik maka kinerja pegawai akan
meningkat; 3) Terdapat pengaruh sistem penilaian kinerja dan tunjangan
tambahan penghasilan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Ciamis. Artinya apabila sistem penilaian kinerja dan
tunjangan tambahan penghasilan sudah baik maka kinerja pegawai akan
meningkat. Untuk lebih meningkatkan kinerja pegawai sebaiknya pegawai lebih
memperhatikan aspek biaya, yaitu dengan cara lebih meningkatkan kemampuan
untuk menggunakan anggaran secara efisien dengan tepat sasaran sehingga tidak
terjadi pemborosan dana ketika melakukan suatu pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya.