Abstract:
Penelitian ini difokuskan pada pengaruh konflik peran ganda dan stres kerja terhadap kinerja pegawai (studi kasus pada pegawai Pajajaran Toserba Banjar). Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana pengaruh konflik peran ganda terhadap kinerja pegawai di Pajajaran Toserba Banjar?; (2) Bagaimanapengaruh stres kerja terhadap kinerja pegawai di Pajajaran Toserba Banjar?; (3) Bagaimanapengaruh konflik peran ganda dan stres kerja terhadap kinerja pegawai di Pajajaran Toserba Banjar?. Adapun Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui: (1) Besarnyapengaruh konflik peran ganda terhadap kinerja pegawai di Pajajaran Toserba Banjar; (2) Besarnyapengaruh stres kerja terhadap kinerja pegawai di Pajajaran Toserba Banjar; dan (3) Besarnyapengaruh peran ganda dan stres kerja terhadap kinerja pegawai di Pajajaran Toserba Banjar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Survey dengan jenis pendekatan kuantitatif. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan analisis deskriptif dan analisis verifikatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat sisimpulkan beberapa hal sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh konflik peran ganda terhadap kinerja pegawai sebesar 67,24%, artinya jika konflik peran ganda akan menurunkan kinerja pegawainya, begitu juga sebaliknya jika konflik peran ganda menurun akan meningkatkan kinerja pegawainya; (2) Terdapat pengaruh stres kerjaterhadap kinerja pegawai sebesar 70,56%, artinya jika stres kerjaakan menurunkan kinerja pegawainya, begitu juga sebaliknya jika stres kerjamenurun akan meningkatkan kinerja pegawainya; dan (3) Terdapat pengaruh konflik peran ganda dan stres kerjaterhadap kinerja pegawai sebesar 86,37%, artinya jika konflik peran ganda dan stres kerjameningkatakan menurunkan kinerja pegawainya, begitu juga sebaliknya jika stres kerjamenurun akan meningkatkan kinerja pegawainya. Diharapkan Pajajaran ToserbaBanjar, membatasi pegawai wanita yang telah menikah, mengingat perannya sebaga istri dan ibu di keluarga berpengaruh terhadap kinerjanya, namun demikian perusahaan perlu lebih memperhatikan stres kerja pegawai mengingat stres kerja berpengaruh terhadap kinerjanya.