Abstract:
Pendahuluan: Stroke adalah penyakit yang mempengaruhi arteri yang menuju ke dan di dalam otak. Stroke telah diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu stroke hemoragik dan stroke non hemoragik. Stroke non hemoragik mengakibatkan gangguan pada jumlah oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak karena pembentukan trombus atau emboli. Range of motion (ROM) merupakan salah satu bentuk latihan yang dinilai cukup efektif untuk mencegah kecacatan pada pasien stroke. Latihan ROM dapat mencegah penurunan fleksibilitas sendi dan kekakuan sendi. Latihan fungsional tangan juga bisa diberikan sebagai salah satu terapi aktif untuk pasien stroke non hemoragik. Latihan fungsional tangan seperti latihan menggenggam sebuah benda yang memiliki bulat berupa bola pada telapak tangan, contohnya bola karet halus dan bola karet bergerigi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Instrument yang digunakan adalah SOP Penerapan Terapi Genggam Menggunakan Bola Karet Bergerigi. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, pengkajian fisik, dan observasi studi dokumen asuhan keperawatan. Hasil dan pembahasan: Hasil latihan genggam bola karet bergerigi pada penelitian ini menunjukkan kekuatan otot meningkat yang sejalan dengan jurnal terkait dima aterjadi peningkatan kekuatan otot setelah pasien diberikan latihan genggam bola karet bergerigi. Kesimpulan: Diagosis yang ditemukan Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular. Latihan genggam bola karet bergerigi merupakan salah satu intervensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik.