Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Peran Pemerintahan Desa Dalam Pengembangan Obyek Wisata Pasir Bentang Desa Sukamanah Kecamatan Sindangkasih belum optimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran pemerintah Desa dalam Pengembangan Objek wisata Pasir Bentang di Desa Sukamanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : Pemerintah desa belum optimal melaksanakan perannya dalam mengembangkan objek wisata Pasir Bentang mengingat terdapat beberapa indikator dari dimensi peran yang belum optimal sehingga menyebabkan pengembangan objek wisata Pasir Bentang kurang sesuai dengan yang diharapkan hal ini antara lain : 1) Walaupun pemerintah desa telah melaksanakan perannya selaku stabilisator dalam pengelolaan objek wisata Pasir Bentang dengan pelibatan masyarakat dalam perencanaan pengembangan objek wisata serta mendorong masyarakat untuk mengelola objek wisata namun hal tersebut kurang mendapat respon dari masyarakat hal ini dibuktikan dengan rendahnya keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan musyawarah perencanaan pengembangan objek wisata serta kurangnya peran aktif dalam mengelola objek wisata. 2) Walaupun pemerintah desa telah melaksanakan perannya selaku innovator dalam mengembangkan objek wisata Pasir Bentang walaupun memang belum optimal karena keterbatasan anggaran sehingga belum optimal dalam melakukan penataan objek wisata Pasir Bentang selain itu kerjasama yang terjalin antara pokdarwis dan LMDH belum dapat meningkatkan pengembangan objek wisata karena kurangnya kewenangan yang jelas dalam pengelolaan objek wisata. 3) Peran pemerintah desa sebagai pelopor dalam pengembangan objek wisata Pasir Bentang belum optimal hal ini dikarenakan pemberian contoh yang dilakukan pemerintah desa belum mendorong keikutsertaan masyarakat dalam mewujudkan kelestarian dan kebersihan di objek wisata Pasir Bentang. 4) Peran pemerintah desa melalui dimensi pelaksana sendiri dengan indikator Pemerintah Desa memanfaatkan media sosial dalam mempromosikan objek wisata Pasir Bentang belum didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki pemahaman terhadap konsep pengelolaan wisata sehingga kegiatan promosi pariwisata belum dilaksanakan secara rutin.