Abstract:
Skizofrenia sering mendapat diskriminasi lebih besar dari masyarakat sekitarnya
dibandingkan individu yang menderita penyakit medis lainnya. Menurut WHO
tahun 2019, terdapat 20 juta orang di diagnosa skizofrenia. Berdasarkan hasil riset
kesehatan dasar tahun 2018 di Indonesia menunjukan 7 dari 1000 (7%) sekitar
282.654 orang di Indonesia menderita gangguan jiwa skizofrenia. Pada tahun 2023
penderita skziofrenia sebanyak 1006 orang untuk wilayah kota Tasikmalaya. Pada
rentang Agustus- November 2023 terdapat 104 pasien skizofrenia yang di rawat di
RS Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui hubungan jadwal harian perawatan diri dengan tingkat kemandirian
pada pasien skizofrenia halusinasi di Rawat Inap Jiwa RS Islam Hj. Siti Muniroh
Tasikmalaya. Metode penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross
sectional, populasi adalah seluruh pasien skizofrenia halusinasi rentang bulan
Agustus-November 2023 sebanyak 104 responden dengan jumlah sampel 20
responden, dan menggunakan Teknik purposive sampling. Variabel bebas adalah
jadwal harian perawatan diri dan variabel terikat yaitu tingkat kemandirian. Data
dikumpulkan dengan lembar kuisioner dan observasi kemudian dianalisis
menggunakan uji chi-square dengan taraf signifikansi = 0,05. Hasil penelitian
menunjukan terdapat hubungan antar jadwal harian perawatan diri dengan tingkat
kemandirian pada pasien skizofrenia di Rawat Inap Jiwa RSI Hj. Siti Muniroh
tasikmalaya dengan nilai nilai sig. 0,019 < 0,05. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan kepada seluruh petugas kesehatan maupun masyarakat
sehingga dapat meningkatkan tingkat kemandirinya dalam merawat diri pada pasien
skizofrenia dengan halusinasi.