dc.contributor.author |
Fadila, Fitri |
|
dc.date.accessioned |
2024-09-16T08:29:46Z |
|
dc.date.available |
2024-09-16T08:29:46Z |
|
dc.date.issued |
2024-09-16 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/5524 |
|
dc.description.abstract |
ABSTRAK
Fitri Fadila, NIM. 3504200032. 2024. Skripsi ini berjudul “Pembinaan Pengurus Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis”.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya Pembinaan Pengurus Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Hal tersebut terlihat dari indikator-indikator yaitu: kurang terjalinnya komunikasi antara pemerintah Desa Buniseuri atau Pengurus Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dengan pihak Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis sehingga tidak ada pendampingan, pengawasan dan evaluasi, dan kurang tersedianya anggaran untuk tata kelola organisasi Pengurus Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data terdiri dari data primer dengan jumlah 4 informan dan data skunder dengan 4 (empat) macam dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan (literatur dan dokumentasi), studi lapangan (observasi dan wawancara) serta triangulasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diketahui bahwa Pembinaan Pengurus Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis yang diukur dengan 6 (enam) dimensi dan terdiri dari 12 (dua belas) indikator, diketahui bahwa 2 (dua) indikator sudah optimal, sementara 10 (sepuluh) indikator belum berjalan secara optimal. Hal tersebut terjadi karena masih ada beberapa hambatan yang meliputi: kurangnya kualitas SDM Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba; kurangnya kuantitas dan kuantitas SDM pada pegawai Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis; tidak ada visi dan misi Pengurus Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis; masih kurangnya sumber anggaran; tidak adanya pendampingan, pengawasan dan evaluasi; kurangnya kegiatan sosialisasi oleh Pengurus Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika; tidak terjalinnya komunikasi antara pemerintah Desa atau Pengurus Satgas dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis. Adapun upaya-upaya yang dilakukan yaitu: pihak Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis akan melakukan penyuluhan peningkatan kapasitas bagi Pengurus Satgas; Pemerintah Desa akan mengajukan dana untuk menunjang tata kelola organisasi Pengurus Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika. |
en_US |
dc.description.sponsorship |
Supena, Cahyana Cecep. & Marliani, Lina. |
en_US |
dc.publisher |
Administrasi Publik |
en_US |
dc.subject |
Pembinaan, Satgas P4GN, BNN Kab. Ciamis, Desa Buniseuri |
en_US |
dc.title |
Pembinaan Pengurus Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis |
en_US |
dc.title.alternative |
Pembinaan Organisasi |
en_US |