Abstract:
Pendahuluan: Kecemasan pada anak prasekolah yang sakit dan dirawat di rumah sakit, merupakan salah satu bentuk gangguan yaitu tidak terpenuhinya kebutuhan aman nyaman berupa kebutuhan emosional anak yang tidak adekuat. Hal ini perlu penanganan sedini mungkin. Terapi bermain puzzle lebih efektif menurunkan tingkat kecemasan anak, karena dengan diberikannya terapi bermain puzzle anak dapat meningkatkan keterampilan kognitif, motorik halus, keterampilan sosial, logika, dan melatih kesabaran pada anak. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan sampel penelitian adalah pasien anak usia pra sekolah yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi. Hasil dan pembahasan: Perasaan cemas merupakan dampak dari hospitalisasi karena menghadapi stressor dan lingkungan yang asing. Pengkajian yang dilakukan kepada pasien menunjukkan bahwa terdapat cemas sedang pada kedua klien. Kemudian untuk mengatasi kecemasan pada kedua klien diberikan intervensi terapi bermain puzzle. Setelah diberikan terapi bermain puzzle satu kali menunjukkan hasil tidak ada kecemasan, sedangkan pada terapi bermain pertama menunjukkan masih terdapat cemas ringan dan pada terapi bermain kedua cemas teratasi.. Kesimpulan: Hasil tingkat kecemasan dipengaruhi oleh keterlibatan orangtua dan juga alat dan jenis permainan yang biasa digunakan oleh anak, sehingga peran orangtua juga penting dalam menurunkan kecemasan anak.