Abstract:
Usahatani merupakan kegiatan yang merorganisasikan sarana produksi pertanian, mengelola asset pertanian, dan teknologi dalam suatu usaha yang menyangkut bidang pertanian. Jagung merupakan komoditi pangan penting setelah padi, oleh karena itu komoditas ini sangat dibutuhkan di Indonesia karena kegunaannya yang relatif luas, terutama untuk konsumsi manusia, kebutuhan bahan pakan ternak dan bahan baku berbagai industri. Dalam menjalankan usahatani tidak akan pernah luput dari yang namanya risiko yang akan terjadi. Kegiatan produksi berkaitan erat dengan setiap budidaya, oleh karena itu risiko produksi selalu ada dalam usaha budidaya pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja usahatani jagung hibrida dan risiko produksi jagung hibrida. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Perhutani Desa Girimukti Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis, menggunakan metode kualitatif dengan 9 responden yang diambil secara sensus (Sampling Total). Data yang diambil berupa identitas responden, usahatani jagung hibrida, dan risiko apa saja yang dihadapi. Analisis data menggunakan analisis biaya, penerimaan dan pendapatan dan untuk mengukur risiko produksi menggunakan koefisien variasi (CV).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang diterima petani mengalami keuntungan dan nilai CV yang diperoleh sebesar 0,26 yang berarti risiko usahatani jagung hibrida yang dikelola oleh petani di Desa Girimukti Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis memiliki risiko yang rendah.