dc.description.abstract |
DERIS RIDWAN SUHENDAR. 2024. Peran Penyuluh Pertanian Terhadap
Upaya Peningkatan Produktivitas Usahatani Jagung Melalui Penerapan
Intensifikasi Di Desa Kepel Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis. Di bawah
bimbingan Sudrajat dan Jeti Rachmawati.
Komoditas jagung sebagai sumber pangan, pakan dan bioenergi, strategis untuk
dikembangkan, namun untuk mengubah perilaku petani agar menerapkan teknologi
intensifikasi pertanian membutuhkan peran dari penyuluh pertanian. Penyuluh
pertanian sangat memegang peranan yang strategis dalam membantu meningkatkan
produktivitas usahatani jagung dalam hal memberikan pendampingan dan dorongan
motivasi serta memfasilitasi para petani jagung di Desa Kepel Kecamatan Cisaga
Kabupaten Ciamis. Penyuluh pertanian berperan dalam membimbing petani untuk
mengelola usahataninya secara efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh
pertanian bagi petani terhadap upaya peningkatan produktivitas usahatani jagung
melalui penerapan teknologi intensifikasi di Desa Kepel Kecamatan Cisaga
Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode survei. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilaksanakan
secara Sampling jenuh dengan jumlah responden sebanyak 31 orang. Terdapat 4
variabel penilaian peran penyuluh pertanian yaitu penyuluh sebagai pembimbing,
motivator, fasilitator, dan dinamisator, terdapat 5 variabel penilaian penerapan
teknologi intensifikasi yaitu penggunaan benih, pengolahan lahan, penanaman,
pemupukan, dan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Setiap
variabel masing masing memiliki 3 indikator yang dianalisis dengan metode
skoring secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran penyuluh
dalam menjalankan tugasnya sebagai pembimbing, motivator, fasilitator dan
dinamisator dikategorikan sangat baik dengan persentase 93,5%. Tingkat
penerapan teknologi intensifikasi pada usahatani jagung dikategorikan sangat baik
dengan persentase 87,1%, yang berarti petani sudah mampu menerapkan teknologi
intensifikasi pada usahatani jagung.
Kata Kunci : Jagung, Intensifikasi, Peran Penyuluh Pertanian, Produktivitas. |
en_US |