Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang terjadi terkait dengan Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat keberhasilan dari Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan melaksanakan observasi, wawancara dan dokumen. Teknik analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun untuk mengukur indikator dari strategi dalam penelitian ini yaitu: Tahap Persiapan, Tahap Pengkajian, Tahap Perencaan Alternatif Program atau Kegiatan, Tahap Pemfomalisasi Rencana Aksi, Tahap Implementasi Program atau Kegiatan, Tahap Evaluasi, danTahap Terminasi. Hasil dari penelitian yaitu: 1) Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran belum terlaksana secara optimal; 2) Adapun hambatan yang dihadapi Tingkat sumber daya manusia dan juga partisipasi aktif masyarakat untuk ikut mengelola hutan mangrove yang masih kurang, adanya keterbatasan untuk memfasilitasi tim pengamat ahli dalam mendukung optimalnya pemberdayaan masyarakat melalui penngelolaan hutan mangrove, kurangnya manajerial pengelolaan untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat secara mandiri, serta adanya kesulitan dalam penyediaan bibit jika dilaksanakan secara komunitas maka membutuhkan peran swasta dalam membantu penyediaan bibit mangrove; 3) Meningkatkan kesadaran akan peran masyarakat sekitar dalam upaya rehabilitasi mangrove dibutuhkan dalam rangka membangun, menjaga, dan mengelola kawasan mangrove tersebut, diperlukan adanya partisipasi masyarakat, dan mencari mitra dalam mendukung pemberdayaan yaitu bidang akademik dan juga swasta agar bersedia sebagai pengamat ahli dan juga penasihat dalam pelaksanaan program pemberdayaan yang tepat.