Strategi Bersaing dan Pemasaran Produk Mebel Dengan Metode Klaster Diamond Pada IKM Mebel Di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran

Abstract

IKM Mebel di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu IKM penghasil mebel atau furniture di Indonesia dengan desain dan kualitas yang mampu bersaing di pasaran baik dengan IKM Mebel dari dalam negeri maupun luar negeri. Dalam upaya meningkatkan daya saing dan pemasaran produk IKM Mebel di Pangandaran perlu meningkatkan strategi bersaing dan pemarasan produk guna mempertahankan posisi perusahaan agar tidak kalah saing dan kehilangan pangsa pasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan strategi bersaing serta pemasaran produk mebel pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, dengan menggunakan metode Klaster Diamond. Metode ini mengacu pada teori klaster yang dikembangkan oleh Michael Porter yang menggarisbawahi pentingnya faktor-faktor kompetitif seperti keunggulan sumber daya lokal, dukungan institusi, dan hubungan antara pelaku industri. Penelitian ini mengaplikasikan metode klaster untuk menganalisis dinamika pasar, kekuatan dan kelemahan IKM mebel, serta potensi peluang dan ancaman di wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mebel di Kecamatan Padaherang memiliki keunggulan dalam hal ketersediaan bahan baku lokal. Namun, mereka menghadapi tantangan dalam hal strategi bersaing dan pemasaran. Penelitian ini merekomendasikan strategi bersaing yang melibatkan peningkatan kualitas produk, memperbarui mesin dan peralatan seseuai dengan perkembangan teknologi,peningkatan kualitas SDM, membuat produk yang lebih murah dengan menggunakan bahan sisa, regenerasi SDM. Selain itu, strategi pemasaran harus fokus pada kualitas jasa dan pelayanan, proses pemasaran produknya : menggunakan jasa sales marketing, dan pemanfaatan teknologi digital, meningkatkan akses informasi peluang pasar, berkerja sama dengan instansi – instansi terkait, dan menembus seluruh pasar dalam negeri dan pasar luar negeri untuk meningkatkan daya saing pasar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan arahan bagi pelaku IKM mebel untuk memperkuat posisi mereka dalam pasar serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.