Perencanaan Kapasitas Air Side Bandar Udara Wiriadinata Kota Tasikmalaya

Abstract

Bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya baru dibuka pada tahun 2017, meninjau peningkatan penumpang bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya yang semakin berkembang. Menurut Peraturan Menteri Perhubungan nomor 69 tahun 2013, yang menjelaskan tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional dimana sistem transportasi udara di Indonesia semakin berperan dalam perkembangan perekonomian. Tugas Akhir ini membahas tentang rencana pengembangan fasilitas sisi udara pada Bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya yaitu runway, taxiway, dan apron yang diperlukan untuk melayani penambahan pengguna bandara untuk 10 tahun kedepan. Dengan pesawat rencana Boeing 737 MAX 8 dengan perhitungan pola kedatangan penumpang yaitu memprediksi perkiraan kapasitas penumpang pada 5 tahun kebelakang serta analisis kapasitas permintaan penumpang pada tahun 2034 mendatang. Metode perhitungan forecasting dengan melakukan analisis untuk mengetahui pergerakan pesawat ditahun 2034, dengan perbandingan data pergerakan pesawat terhadap per tahun / annual flight digunakan model analisis regresi linier untuk mengetahui jumlah pergerakan pesawat pada tahun 2034. Dari pembahasan perencanaan kapasitas Air Side Bandar Udara Wiriadinata Kota Tasikmalaya didapatkan kapasitas fasilitas sisi udara ini adalah jumlah pergerakan pesawat pada tahun 2024 adalah 6 penerbangan per hari, pada tahun 2028 ada 8 penerbangan dan tahun 2034 ada 10 penerbangan per hari di bandara Wiriadinata Tasikmalaya dengan asumsi perbandingan keberangkatan dan penerbangan 50%. Kapasitas runway pada tahun 2024 adalah 27 penerbangan pertahun dan luasan apron adalah 11450,18 m2, kapasitas runway pada tahun 2024 adalah 23 penerbangan dan luasan apron adalah 11450,18 m2, sedangkan pada tahun 2034 kapasitas rumway adalah 23 dan luasan apron adalah 13021,28 m2. Kapasitas taxiway berdasarkan Analisa perhitungan kapasitas taxiway adalah 60 pergerakan sehingga tidak diperlukan tambahan taxiway.