Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa pembelajaran abad-21 juga menekankan pada
perhatian pada penegmbangan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan
dunia nyata dan menempatkan peserta didik sebagai pembelajar yang aktif serta
komunikatif, sehingga diharapkan guru mampu menghadirkan empat keterampilan
dalam pembelajaran yang lebih dikenal dengan soft skill (4C). Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang: 1) Pengembangan
kompetensi guru melalui soft skill dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik
di SMP IT Bina Insan Kamil Sidareja Kabupaten Cilacap; 2) Hambatan-hambatan
yang dihadapi dalam mengoptimalkan pengembangan kompetensi guru melalui soft
skill untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di SMP IT Bina Insan Kamil
Sidareja Kabupaten Cilacap; 3) Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi
hambatan dalam pengembangan kompetensi guru melalui soft skill untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik di SMP IT Bina Insan Kamil Sidareja
Kabupaten Cilacap. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan
metode deskriptif. Data penelitian didapatkan dari informan, yakni kepala sekolah
dan guru. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
wawancara, observasi, studi dokumentasi, serta melaksanakan triangulasi,
selanjutnya data diolah dengan reduksi data, penyajian data, mengambil kesimpulan
dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kompetensi guru
melalui soft skill di SMP IT Bina Insan Kamil Sidareja Kabupaten Cilacap, dilihat
dari aspek critical thinking (berpikir kritis), collaboration (kolaborasi), creativity
(kreatif), dan communication (komunikasi) telah dikembangkan guru dengan baik,
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Namun demikian terdapat
beberapa guru yang belum maksimal dalam mengembangkankan salah satu aspek
dari kompetensi guru melalui soft skill khususnya pada sub aspek dari critical
thinking yaitu memilih argumen logis. Hal ini ditunjukan dengan ditemukannya
sebagian kecil peserta didik kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.