Abstract:
Penelitian ini merupakan penilaian terhadap kondisi fisik, fungsi infrastruktur aset irigasi daerah irigasi lakbok utara di kota banjar. Luas area layanan yang diteliti adalah seluas 1.404,48 ha yang berada di kota banjar.
Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan, dimana penulis melakukan kegiatan penelusuran aset irigasi lakbok utara di kota banjar serta melakukan studi daftar pustaka pada penelitian sejenis untuk menentukan kondisi aset irigasi di lakbok utara, kondisi fungsi irigasi serta menentukan prioritas pemeliharaan aset irigasi di lakbok utara di kota banjar
Hasil penelitian ini diperoleh bahwa kondisi fisik jaringan irigasi lakbok utara yang memiliki tingkat kerusakan yang paling parah adalah ruas 5 BSA4 dengan nilai aset 51,13 serta lantai hilir dengan nilai aset 54%, sedangkan kondisi fisik yang memiliki nilai baik adalah ruas 2 BPT2KR dan ruas 3 BPT3 dengan nilai aset mencapai 95%. Kondisi fungsi aset irigasi yang memiliki tingkat keberfungsian terendah adalah tubuh bendung berupa lantai hilir dengan nilai mencapai 79% serta ruas 5 BSA4 dengan nilai sebesar 81%. Sedangkan saluran yang memiliki tingkat keberfungsian paling tinggi adalah ruas 7 BSA5KR dengan nilai mencapai 87% serta bangunan tubuh bangunan dengan nilai yang sama yaitu 87%. Prioritas pemeliharaan irigasi berdasarkan kondisi fisik aset irigasi, kondisi fungsi aset irigasi serta kondisi areal sawah yang terdampak, sehingga didapatkan prioritas pemeliharaan irigasi adalah saluran ruas 5 BSA4 dengan nilai 0,1945 dan lantai hilir dengan nilai 0,1897, sedangkan saluran atau bangunan yang memiliki tingkat prioritas terendah adalah ruas 3 BPT3 dengan nilai 0,0302 dan ruas 2 BPT2KR dengan nilai 0,0341