dc.description.abstract |
Tesis ini berjudul Manajemen Perencanaan Pengembangan
Kompetensi Pedagogik Guru Kelas dalam Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Peserta Didik (Studi Kasus di SDN Se-Kecamatan Cipaku
Kabupaten Ciamis), Endah Rekawati, NIM. 82362223035. Kualitas
pembelajaran peserta didik belum optimal hal ini sesuai dengan data empirik
bahwa menurunnya prestasi-prestasi yang diraih oleh peserta didik pada bidang
akademik dan non akademik dan kurangnya lulusan tenaga pendidik
profesional sehingga diperlukan manajemen perencanaan pengembagnan
kompetensi pedagogik guru. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif
analisis dengan desain kualitatif. Teknis analisis data yang digunakan adalah
teknik analisis interaktif, melalui reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan, dan triangulasi. Hasil penelitian menginformasikan bahwa (1)
Perencanaan pengembangan kompetensi pedagogik di SDN 2 Cieurih, SDN 3
Cieurih dan SDN 1 Jalatrang dibuat berdasarkan atas hasil identifikasi
kebutuhan dan visi, misi dan tujuan yang sudah ditetapkan, dalam
pelaksanaannanya perencanaan pengembangan kompetensi pedagogik guru
dilaksanakan dalam bentuk rapat kerja. (2) Pelaksanaan pengembangan
kompetensi pedagogik di SDN 2 Cieurih, SDN 3 Cieurih dan SDN 1 Jalatrang
dengan keikutsertaan dalam rapat pengajaran, pembelajaran dan
keadministrasian, program forum ilmiah yang diadakan oleh dinas setempat
berupa pendidikan dan latihan, pembuatan RPP, KKG, seminar atau workshop.
(3) evaluasi Perencanaan pengembangan kompetensi pedagogik lebih menitik
beratkan kepada evaluasi kinerja guru melalui kegiatan supervisi dengan
penilaian tindakan kelas. Di samping itu kepala sekolah juga mengadakan
evaluasi kerja bulanan salah satunya membahas kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh guru setelah mengikuti kegiatan forum ilmiah di luar sekolah.
Rapat bulanan merupakan kontrol terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan
dilaksanakan sekaligus evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
(4) Tindak lanjut pengembangan kompetensi pedagogik guru adalah memberi
penghargaan kepada guru yang telah memenuhi standar, melakukan pembinaan
dengan melakukan pertemuan antara kepala sekolah dan guru-guru melalui rapat
dan tatap muka (face to face) dan melaksanakan program MGMP (Musyawarah
Guru Mata Pelajaran) (5) Faktor pendukung, yaitu tenaga Pendidik
berpendidikan S1, adanya dana yang tersedia, dan adanya sarana prasarana yang
sudah lengkap. Sedangkan faktor penghambatnya adalah segelintir bapak ibu
guru yang sudah mendekati pensiun agak sulit atau kurang berminat terhadap
kegiatan pengembangan kompetensi tenaga pendidik, selain itu bermasalah
dengan waktu yang bersamaan dengan jadwal mengajar. |
en_US |