Abstract:
Penelitian ini berjudul EFEKTIVITAS KOMPETENSI EVALUASI
PENDIDIKAN PENILIK DALAM MENINGKATKAN KINERJA
PENDIDIK (Studi Pada Dabin II PAUD Kecamatan Kedungreja Kabupaten
Cilacap), Eko Supriyono, NIM. 82362223015. Penelitian ini dilatarbelakangi
bahwa kualitas lembaga PAUD dipengaruhi kinerja pendidik dan tenaga
pendidikan yang melaksanakan tugasnya. Untuk meningkatkan dan memperbaiki
kinerja pendidik dan tenaga kependidikan disebuah lembaga dapat dilakukan
pemantauan. Berkaitan dengan pemantauan untuk memperbaiki kinerja pendidik,
maka salah satu kompetensi yang harus dikuasai penilik adalah kompetensi
evaluasi pendidikan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan
mendeskripsikan tentang: 1) Efektivitas kompetensi evaluasi pendidikan penilik
dalam meningkatkan kinerja pendidik; 2) Hambatan yang dihadapi dalam
efektivitas kompetensi evaluasi pendidikan penilik untuk meningkatkan kinerja
pendidik; 3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi
dalam efektivitas kompetensi evaluasi pendidikan penilik untuk meningkatkan
kinerja pendidik. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tesis ini
adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun
informan pada penelitian ini meliputi pendidik, kepala sekolah, penilik, dan
Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1) Efektivitas kompetensi evaluasi pendidikan penilik dalam meningkatkan
kinerja pendidik sudah terlaksana cukup baik. Namun, frekuensi kunjungan
penilik ke lembaga dirasa masih kurang. 2) Hambatan yang dihadapi sebagai
berikut: a) Rasio penilik dengan jumlah lembaga binaan belum ideal. b)
Minimnya frekuensi kunjungan penilik ke lembaga. c) Belum semua lembaga
Dabin II melakukan Implementasi Kurikulum Merdeka. 3) Upaya yang dilakukan
sebagai berikut: a) Korwil Bidik Kecamatan Kedungreja mengusulkan kebutuhan
penilik ke Bidang Pembinaan PTK Dinas P dan K Kabupaten Cilacap.
Berdasarkan pertimbangan analisis kebutuhan penilik yang meliputi 4 aspek (jenis
pekerjaan, sifat pekerjaan, analisis beban kerja, dan prinsip pelaksanaan
pekerjaan), maka rasio idelanya adalah 1 penilik : 5-10 lembaga. b) Penilik perlu
meningkatkan frekuensi kunjungan baik secara kualitas maupun kuantitas untuk
melakukan evaluasi pendidikan lembaga binaan termasuk kepada pendidik dan
kepala lembaga secara terjadwal, sistematis, terus menerus dan
berkesinambungan. c) Untuk mengoptimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka,
penilik melakukan bimbingan di Dabin II yang melibatkan kepala lembaga dan
pendidik serta mendorong pendidik dan tenaga kependidikan aktif dalam
komunitas belajar PAUD (KKG), bahkan diarahkan mengikuti
pelatihan/webinar/seminar yang bertemakan Kurikulum Merdeka. Selain itu,
pelatihan materi bertemakan PAUD dan motivasi kinerja.