Abstract:
Jalan adalah infrastruktur yang dirancang untuk menghubungkan berbagai lokasi,
memungkinkan pergerakan orang, kendaraan, dan barang dari satu tempat ke
tempat lain. Jalan biasanya dilengkapi dengan permukaan yang keras seperti aspal
atau beton untuk mendukung beban kendaraan dan memfasilitasi perjalanan yang
lebih cepat dan aman. Dikarenakan cepat atau lambat jalan akan mengalami
kerusakan oleh berbagai faktor seperti cuaca, beban kendaraan, dan lain-lain.
Dikarenakan faktor – faktor tersebut maka diperlukan perawatan jalan yang tepat,
salah satu cara untuk menentukan perawatan jalan yaitu dengan menganalisis
kerusakannya menggunakan metode IRI (International Roughness Index) dan SDI
(Surface Distress Index). Adapun metode IRI adalah sebagai pengukuran indeks
ketidakrataan jalan di lakukan dengan menggunakan aplikasi berbasis android yaitu
RoadlabPro. Sedangkan metode SDI diperoleh dari hasil pengamatan secara visual
dan pengukuran terhadap kerusakan jalan yang ada di lapangan.
Hasil studi pada ruas jalan Ciamis – Kawali, nilai koefisien korelasi (ratio) antara
nilai SDI dan IRI sebesar r = 0,321, korelasi (ratio) berada di nilai 0 - 0,49 yang
berarti interpretasi hubungan korelasi lemah. Sedangkan untuk ketidakrataan jalan
mendapatkan nilai IRI rata - rata sebesar 3.25 m/km dengan kondisi permukaan
baik dan nilai SDI rata - rata sebesar 91.00 dengan kondisi permukaan sedang.
Dengan penilaian kondisi perkerasan berada pada kondisi sedang dikarenakan nilai
IRI <4 dan SDI 50 – 100. Sehingga jenis penanganan perbaikan perkerasan yang
dilakukan pada ruas jalan ini adalah Pemeliharaan Rutin.