dc.contributor.author |
Istiqomah, Lies |
|
dc.date.accessioned |
2024-09-03T08:10:21Z |
|
dc.date.available |
2024-09-03T08:10:21Z |
|
dc.date.issued |
2024-06-19 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/5165 |
|
dc.description |
Intervensi keperawatan yang dilakukan pada pasien bronkopneumonia adalah tindakan nebulezer yang kemudian dilanjutkan dengan tindakan fisioterapi dada berupa tindakan Postural Drainage untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien. Setelah dilakukan selama 3 hari berturut-turut, pemberian fisioterapi dada dengan Postural Drainage sangat berpengaruh dalam kesembuhan klien dalam mengurangi produksi sputum |
en_US |
dc.description.abstract |
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK BRONKOPNEUMONIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN DI RUANG ANAK RSUD PANDEGA PANGANDARAN
LIES ISTIQOMAH
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh
Pendahuluan: Bronkopnemonia merupakan salah satu penyakit menular yang menyumbang kematian terbesar terhadap anak di bawah lima tahun (balita). Penyakit bronkopnemonia menyerang satu atau lebih lobus paru-paru yang menimbulkan sesak napas dan dahak sulit keluar. Postural Drainage dilakukan agar dapat menurunkan produksi sputum dan juga untuk memungkinkan sekresi paru-paru mengalir berdasarkan gravitasi ke dalam bronkus mayor dan trakea. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan asuhan keperawatan pada anak yang didiagnosis medis bronkopneumonia dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif melalui pendekatan studi kasus dengan mengelola satu kasus menggunakan metode keperawatan. Sampel penelitian adalah satu klien anak dengan diagnosa medis bronkopneumonia yang mempunyai masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Hasil dan pembahasan: Intervensi keperawatan yang dilakukan pada pasien adalah tindakan nebulezer yang kemudian dilanjutkan dengan tindakan fisioterapi dada berupa tindakan Postural Drainage untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien. Setelah dilakukan selama 3 hari berturut-turut, pemberian fisioterapi dada dengan Postural Drainage sangat berpengaruh dalam kesembuhan klien dalam mengurangi produksi sputum. Kesimpulan: Diagnosis keperawatan prioritas pada klien berupa bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sputum, dilihat dari gejala klinis klien yaitu sesak, batuk berdahak, klien tidak bisa mengeluarkan dahak. Intervensi keperawatan dengan memberian fisioterapi dada teknik Postural Drainage setelah tindakan nebulezer mampu membantu klien dalam mengurangi dahak dan sesak.
Kata Kunci: Bronkopnemonia, Bersihan jalan napas tidak efektif, Postural Drainage.
ABSTRACT
NURSING CARE FOR BRONCHOPNEUMONIA IN CHILDREN WITH NURSING PROBLEMS OF INEFFECTIVE AIRWAY CLEARANCE NURSING IN CHILDREN ROOM PANDEGA PANGANDARAN HOSPITAL
LIES ISTIQOMAH
Background: Bronchopneumonia is one of infectious diseases and the leading cause of death in children under the age of 5 years (toddler). Bronchopneumonia attacks one or more sections (lobes) of the lungs that causes breathing difficulties and expelling sputum difficulties. Postural Drainage is a technique that can be done to reduce sputum production and drain secretions from airways into major bronchus and trachea using gravity. The aim of this research is to explain the nursing care for children diagnosed with bronchopneumonia that had nursing problems of ineffective airway clearance. The research method uses descriptive research design through a case study approach by managing the case with nursing method. Sample of the research was one child client diagnosed with bronchopneumonia that had ineffective airway clearance. Result: The nursing intervention which carried out on the patient was nebulizer therapy and then followed by chest physiotherapy which is Postural Drainage to overcome ineffective airway clearance problems for the patient. The result of giving the chest physiotherapy with Postural Drainage for 3 days in a row influences client recovery in reducing sputum. Conclusion: The priority nursing diagnosis on the client with ineffective airway clearance related to increased production sputum that can be showed by clinical symptoms of the client, such as breathing difficulties, coughing up mucus, and expelling sputum difficulties. Nursing intervention by giving chest physiotherapy with Postural Drainage technique after nebulizer therapy was able to assist client in reducing sputum and breathing difficulties.
Keywords: Bronchopneumonia, ineffective airway clearance, postural drainage |
en_US |
dc.description.sponsorship |
Zen, Dini Nurbaeti
Ginanjar,Yoga |
en_US |
dc.publisher |
Istiqomah Lies |
en_US |
dc.subject |
Bronkopneumonia |
en_US |
dc.subject |
Bersihan jalan napas tidak efektif |
en_US |
dc.subject |
Postural Drainage |
en_US |
dc.title |
Asuhan Keperawatan pada Anak Bronkopneumonia dengan Masalah Keperwatan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Di Ruang Anak RSUD Pandega |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |
dc.type |
Book |
en_US |
dc.type |
Presentation |
en_US |
dc.type |
Working Paper |
en_US |
dc.type |
Other |
en_US |