Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Efektivitas Kerja Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan Kelompok Peternak Bebek di Desa Jangraga Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran yang belum optimal. Hal ini dilihat dari adanya indikator masalah yaitu kurangnya kegiatan pelatihan dan pengembangan bagi pegawai mengenai pemberdayaan kelompok peternak bebek, kurangnya pemberian modal dari Pemerintah Desa kepada kelompok peternak bebek.
Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 5 orang. Adapun untuk teknik pengumpulan data yaitu meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan/analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Efektivitas Kerja Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan Kelompok Peternak Bebek di Desa Jangraga Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran belum berjalan optimal. Hal ini dapat dilihat dari 10 indikator yang dijadikan sebagai alat ukur, ada 5 indikator yang belum optimal. Hambatan-hambatannya antara lain kurangnya anggaran untuk melakukan sosialisasi sehingga sosialisasi belum bisa dilaksanakan secara rutin, masih kurangnya pelatihan serta pengembangan kepada Pemerintah Desa mengenai Pemberdayaan, kurangnya pemberian modal dari Pemerintah Desa, masih adanya kesulitan yang dihadapi Kelompok Peternak dalam mewujudkan inovasi baik itu dari segi biaya, pengetahuan dan bebeknya sebagai modal awal, masih kurangnya efektivitas kerja Pemerintah Desa dalam menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk membantu proses pemberdayaan kelompok. Untuk tercapainya Efektivitas Kerja Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan Kelompok Peternak Bebek sebaiknya perlu memberikan pelatihan kepada kelompok seperti pelatihan tentang perawatan ternak, memberikan akses kelompok terhadap sumber daya seperti pupuk, pakan ternak baik itu melalui program bantuan atau pun yang lainnya, melakukan proses kerjasama baik itu dengan lembaga yang ahli dalam pemasaran atau ahli dalam pemberdayaan ternak supaya kelompok bisa lebih mengetahui harga jual dalam melakukan penjualan dan dapat menghasilkan keuntungan yang besar.