Unigal Repository

ANALISIS IMPLEMENTASI PERMENPAN RB NOMOR 17 TAHUN 2021 TENTANG PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN CIAMIS

Show simple item record

dc.contributor.author Yusup, Supriadi
dc.date.accessioned 2024-08-30T09:40:49Z
dc.date.available 2024-08-30T09:40:49Z
dc.date.issued 2024-08-03
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/5129
dc.description.abstract Tesis ini berjudul: ANALISIS IMPLEMENTASI RB NOMOR 17 TAHUN 2021 TENTANG PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN CIAMIS, Yusup Supriadi, NIM : 82342223016. Pengalihan jabatan dari struktural ke fungsional akan mengurangi jumlah jabatan struktural atau administrasi dan akan memperkaya jabatan fungsional (keahlian). Terkait implementasi Permenpan RB Nomor 17 Tahun 2021 di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis, tidak mudah untuk mengubah budaya dari struktural ke fungsional, yang dapat membuat karyawan putus asa. Kendala dalam realisasi proses penyetaraan jabatan yang terjadi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, ternyata tidak mudah mengubah pola pikir para pejabat yang mengalami penyetaraan jabatan. Selain itu kendala yang dihadapi dari diterapkannya Permenpan RB Nomor 17 Tahun 2021 adalah adanya ketimpangan dalam karir pegawai yang baru saja menduduki jabatan fungsional hasil dari penyetaraan tersebut. Implementasi mengacu pada tindakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu keputusan. Implementasi pada hakikatnya juga merupakan upaya pemahaman apa yang seharusnya terjadi setelah program dilaksanakan. Dalam tataran praktis, implementasi adalah proses pelaksanaan keputusan dasar. Proses tersebut terdiri atas beberapa tahapan yakni: 1. Tahapan pengesahan peraturan perundangan., 2. Pelaksanaan keputusan oleh instansi pelaksana., 3. Kesediaan kelompok sasaran untuk menjalankan keputusan., 4. Dampak nyata keputusan baik yang dikehendaki maupun tidak., 5. Dampak keputusan sebagaimana yang diharapkan instansi pelaksana., 6. Upaya perbaikan atas kebijakan atau peraturan perundangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penggunaan metode tersebut karena Metode deskriptif merupakan metode yang memusatkan perhatian pada aspek-aspek tertentu yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan. Pengangkatan jabatan fungsional bertujuan sebagai sarana pengembangan profesionalisme dan pembinaan karier PNS. Faktor pendukung yang ada membuktikan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis sudah melaksanakan Permenpan RB Nomor 17 tahun 2021 secara maksimal walau pun belum dapat berjalan secara optimal dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Sedangkan faktor penghambat yaitu belum terjalinnya komunikasi dan koordinasi tentang tugas dan fungsi dari jabatan fungsional yang baru. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya pegawai belum jelas harus bagaimana melaksanakan tugas sehari-hari yang sesuai dengan Permenpan RB Nomor 17 Tahun 2021. Sehingga upaya yang dapat dilakukan dalam memaksimalkan pelaksanaan Permenpan RB Nomor 17 tahun 2021 yaitu dengan dengan memberikan motivasi dan juga sosialisasi tentang isi dari Permenpan RB Nomor 17 Tahun 2021, dengan berkoordinasi dan mendatangkan tenaga ahli dari BKPSDM agar pegawai negeri sipil di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis mampu menjadi lebih baik dalam melaksanakan isi dari Permenpan RB Nomor 17 Tahun 2021. en_US
dc.subject Implementasi, Jabatan Fungsional, Pola Pikir, Kinerja, Pegawai. en_US
dc.title ANALISIS IMPLEMENTASI PERMENPAN RB NOMOR 17 TAHUN 2021 TENTANG PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN CIAMIS en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account