Abstract:
Pendahuluan : Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan suatu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat saat ini. PPOK menjadi masalah kesehatan di dunia seiring dengan perkembangan dampak polusi lingkungan dan gaya hidup. Tujuan studi kasus ini untuk mengaplikasikan tindakan fisioterapi dada, batuk efektif dan nebulizer dalam membantu mengeluarkan dahak pada pasien PPOK. Metode : deskriptif analitik melalui studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan, sampelnya adalah Tn. W seorang pasien PPOK den
gan kriteria tertentu dengan menggunakan instrumen format asuhan keperawatan dan format bantu evaluasi setelah pelaksanaan tindakan yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil : aplikasi menunjukkan bahwa ada manfaat dan pengaruh penerapan tindakan fisioterapi dada, batuk efektif dan nebulizer untuk mengurangi keluhan sesek dan membantu mengeluarkan dahak. Analisa : Setelah 3 hari kelolaan asuhan keperawatan dengan diberikan tindakan kolaborasi dalam pemberian nebulizer, kemudian dilakukan fisioterapi dada dan batuk efektif, pasien yang sebelumnya dengan RR 26x/menit, sesek napas, susah mengeluarkan dahak, terdengar ronchi (+) dan setelah dilakukan tindakan fisioterapi dada, latihan batuk efektif dan nebulizer selama 3 hari berturut-turut, dahak bisa dikeluarkan sehingga sesek berkurang, RR menjadi 21x/menit, terdengar suara ronchi berkurang. Simpulan : ada manfaat dan pengaruh dari penerapan tindakan fisioterapi dada, batuk efektif dan nebulizer untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien PPOK.
Kata Kunci: Fisioterapi dada, batuk efektif, sputum, bersihan jalan napas, PPOK