dc.description.abstract |
Tesis ini berjudul Implementasi Zero Over Dimension Dan Overload
(Odol) Di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengujian Kendaraan Bermotor
Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis, Euis Lia Saputri, NIM.
82342223007, di bawah bimbingan, Dr. H. Yat Rospia Brata, Drs., M.Si.
(Pembimbing I), H. Aan Anwar Sihabudin, S.H., S.IP., M.Si. (Pembimbing
II). Implementasi Zero Over Dimension dan Overload (Odol) di Unit Pelaksana
Teknis Daerah Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten
Ciamisbelum optimal, dengan berbagai indikator permasalahan, yaitu sebagai
berikut : (1) Terjadinya pelanggaran kendaraan angkutan barang dengan
kelebihan muatan 5%-40%. (2) Belum tersedianya penguji kendaraan bermotor
tingkat IV pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengujian Kendaraan Bermotor
Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis. (3) Masih terjadinya kecelakaan
kendaraan angkutan barang. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif
analisis dengan desain penelitian kualitatif. Teknis analisis data yang digunakan
adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi data.
Hasil penelitian menginformasikan bahwa (1) Implementasi Zero Over
Dimension dan Overload (Odol) di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengujian
Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis belum terlaksana
dengan baik sesuai dengan faktor-faktor yang mendukung implementasi
kebijakan yaitu organisasi, interpretasi dan penerapan karena terdapat jumlah
sumber daya manusia yang masih kurang. (2) Kendala-kendala yang dihadapi,
yaitu kurangnya SDM Penguji Tingkat IV dan terbatasnya sumber daya
manusia (SDM) yaitu anggota tim patroli yang mengakibatkan tidak
terjangkaunya kendaraan angkutan barang yang ODOL di seluruh wilayah yang
telah ditetapkan, Masih kurangnya anggaran dalam melakukan pengawasan
kendaraan Over Dimension dan Overload, dan kurangnya kesadaran pemilik dan
pengemudi terhadap peraturan karena masih mengoperasikan kendaraan over
dimension over loading (ODOL) atau muatan yang melebihi batas yang telah
ditentukan. (3) Upaya-upaya yang dilakukan, yaitu mengajukan adanya Penguji
Tingkat IV dan Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) baik kuantitas
maupun kualitas dengan mengikutsertakan pegawai dalam Pendidikan baik
formal maupun non formal, Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) dan Bimtek
(Bimbingan Teknis) sesuai bidang pekerjaan dan disiplin ilmu yang dimiliki,
mengoptimalkan penggunaan anggaran pengawasan yang ada, melakukan
komunikasi dan koordinasi dengan pihak lain seperti kepolisian dalam
melakukan penindakan/razia kendaraan yang bermuatan lebih baik dari segi
berat mapun dimensi, dan meningkatkan sosialisasi kepada pemilik dan
pengemudi angkutan barang. |
en_US |