PEMBINAAN KELOMPOK MUTIARA BARU OLEH PEMERINTAH DESA DI DESA CIEURIH KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Pembinaan Kelompok Mutiara Baru oleh Pemerintah Desa di Desa Cieurih Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis belum optimal. Hal ini dilihat dari adanya indikator masalah yaitu kurang terencananya program pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa dan pembinaan baru dilakukan satu kali, kurangnya rencana pelatihan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa kepada kelompok Mutiara Baru, kurangnya komunikasi antara kelompok Mutiara Baru dan Pemerintah Desa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 5 orang. Adapun untuk teknik pengumpulan data yaitu meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan/analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Pembinaan Kelompok Mutiara Baru oleh Pemerintah Desa di Desa Cieurih Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis belum berjalan optimal. Hal ini dapat dilihat dari 12 indikator yang dijadikan sebagai alat ukur, ada 4 indikator yang belum optimal. Hambatan-hambatannya antara lain kurangnya anggaran dan kurang tepatnya program pembinaan yang berjangka panjang dan terencana, masih belum stabilnya pendapatan yang dihasilkan dari penjualan ikan gurame sehingga ketika inovasi sudah ada dan akan diberikan kepada kelompok, Pemerintah Desa mengkhawatirkan kelompok belum siap untuk menjalankan inovasi tersebut, masih kurangnya anggaran yang menyebabkan Pemerintah Desa belum mampu mengadakan pembinaan dalam bentuk pelatihan, masih kurangnya pengetahuan Pemerintah Desa yang belum dapat menyelesaikan beberapa permasalahan yang ditemukan kelompok di lapangan sehingga kelompok harus bertanya kepada kelompok atau orang lain yang lebih memahami akan permasalahan tersebut. Untuk tercapainya Pembinaan Kelompok Mutiara Baru oleh Pemerintah Desa sebaiknya Pemerintah Desa menjalin kerjasama dengan lembaga lain supaya mendapatkan pengetahuan tambahan, memberikan informasi terbaru mengenai pemasaran untuk meningkatkan pendapatan agar bisa menstabilkan ekonomi, Pemerintah Desa sebaiknya memberikan pelatihan keterampilan supaya kelompok bisa lebih kreatif dalam mengelola ikan.