PEMBUATAN MESIN PENCACAH BATANG PISANG UNTUK KEBUTUHAN PAKAN TERNAK

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris dikelilingi pegunungan yang subur, dengan 40% mata pencaharian utama disektor pertanian, suburnya tanah disebabkan oleh letak Indonesia berada di daerah beriklim tropis yang membuat proses pelapukan batuan terjadi secara sempurna Berdasarkan penelitian manfaat batang pisang untuk pakan ternak memiliki kandungan kandungan nutrisi cukup baik untuk hewan ternak, kandungan nutrisi tersebut ialah BETN (Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen) 28,24%, SK (Serat Kasar) 29,40%, PK (Protein Kasar) 3,01%, LK (Lemak) 14,23%, Abu (Sisa pengolahan) 25,12%, dan BK (Bahan Kering) 87,7% merupakan salah satu solusi pengganti pakan ternak. Tahap awal dari membuat alat pencacah batang pisang ini adalah pengumpulan data, selanjutnya membuat konsep dasar dengan menggunakan pensil tujuannya agar memperoleh pemahaman yang lebih dalam dari konsep yang telah dibuat, konsep tersebut lalu di implementasikan dalam rancangan perangkat lunak komputer, pengumpulan bahan, penandaan (marking), pemotongan, pengelasan rangka, pengeboran alas rangka, penggerindaan, pendempulan, pengamplasan, pengecatan dan terakhir perakitan agar mesin berdiri. Rangka menggunakan material baja struktural ASTM A36 dengan profil siku dan kotak, dengan nilai karbon 0,2% dengan ketebalan 3 mm, dengan panjang 950 mm, lebar 500 mm dan tinggi 700 mm. Komponen utama yaitu mesin menggunakan daya sebesar 1 hp (Horse Power) atau 746 watt, di 1500 RPM (Revolutions per minute). Untuk menyalurkan tenaga tersebut ditransfer melalui dua buah pulley berukuran 100 mm dan 200 mm yang terhubung ke as penggerak berdiamter 20 mm, sedangkan pisau pencacah menggunakan bahan stainless steel 304 dengan panjang 180 mm, lebar 90 mm, tebal 2 mm dengan lubang baut 12 mm. Selama pengujian, batang pisang seberat 1,3kg dicacah dalam 1 menit 14 detik dan menghasilkan 0,9kg cacahan. Sebanyak 0,3kg batang tidak tercacah dan 0,1kg kadar air menyiprat. Mesin ini mampu mencacah 1,3kg batang pisang dengan hasil 0,9kg per menit, sehingga dapat menghasilkan 54 kg cacahan per jam