dc.description.abstract |
Kulit sacha inchi merupakan limbah yang terbuang dan tidak layak untuk di perjual
belikan dipasar, limbah tersebut hasil dari proses pemisahan antara kulit sacha inchi
dan kacangnya, limbah kulit sacha inchi berpeluang sebagai bahan pembuatan
pupuk organik, karena ketersediaan limbah kulit sacha inchi yang sangat melimpah
serta mudah untuk didapatkan. Pemanfaatan limbah kulit sacha inchi sangatlah
bagus sebagai jalan alternatif pupuk organik, serta membatu hijauan tumbuhan
tanaman tersebut. Maka dari itu dibuatlah perancangan mesin pencacah kulit sacha
inchi untuk bahan baku pupuk organik dari mulai penggambaran, perencanaan,
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan
yang utuh dan penggambaran alat menggunakan aplikasi solidwork dan Finite
Element Method (FEM) atau biasanya disebut Finite Element Analysis (FEA),
sebagai alat analisis. (FEM) adalah prosedur numeris yang dapat dipakai untuk
menyelsaikan masalah-masalah dalam bidang rekayasa (engineering), seperti
analisa tegangan pada struktur, frekuensi pribadi dan mode shape-nya,
perpindahaan panas, elektromagnetis, dan aliran fluida (Moaveni. dengan
dimensinya yaitu Tinggi : 51,6 Cm Panjang : 34,8 Cm Menggunakan Analisis Fem
(Finite Element Method) dengan hasil Method Element Hingga (MEH) didapat,
beban dari komponen-komponen seperti rumah pisau, pisau pencacah, bearing,
poros, ditambah dengan beban gravitasi sebesar 100 N didapatkan tegangan
maksimum 4.336.755 N/m2 dibawah ini nilai tegangan luluh material ASTM A36
sebesar 250.000.000 N/m2 untuk beban maksimum 250 N dinyatakan aman. Safety
of factor didapat sebesar 58 juga berada diatas nilai standar faktor keamanan yaitu
1 maka dinyatakan aman. |
en_US |