Abstract:
ABSTRAK
Angka kejadian dismenore ringan hingga berat di Indonesia mencapai 74,1%. Sekitar 50% wanita yang mengalami menstruasi mengalami dismenore, 10% mengalami gejala berat yang memerlukan istirahat, dan hanya 1% hingga 2% yang berobat ke Puskesmas. Pada remaja putri dalam proses pembelajaran sulit untuk berkonsentrasi karena ketidaknyamanan nyeri haid. Nyeri dismenore dapat diatasi dengan obat farmakologi dan non farmakologi. Salah satau pengobatan non farmakologi yaitu terapi akupresur. Terapi akupresur merupakan metode pengobatan menggunakan ibu jari untuk memijatnya pada titik san yin jiao (SP 6) dan taichong (LR 3). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukannya terapi akupresur pada remaja putri di SMKN 1 CIAMIS. Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan pemberian pelaksanaan terapi akupresur terhadap nyeri dismenore pada remaja putri di SMKN 1 CIAMIS. Jumlah sampel pada penelitian ini 93 responden. Menggunakan alat ukur skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS) dan SOP akupresur dengan pengumpulan data secara langsung kepada responden. Hasil penelitian ini didapatkan sebelum dilakukan terapi akupresur hampir sebagian remaja mengalami nyeri sedang sebanyak 40 orang (43%), dan sesudah dilakukan terapi akupresur hampir sebagian remaja mengalami nyeri ringan sebanyak 43 orang (46%), dengan rata-rata sebelum dilakukan terapi akupresur 6,76 dan sesudah dilakukan terapi akupresur 2,67.