Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan terdapatnya permasalahan gizi di Desa Janggala sehingga pemberdayaan masyarakat melalui program ketahanan pangan ini akan menangani permasalahan gizi di Desa Janggala, namun dalam perealisasian programnya belum optimal karena belum terpenuhinya fasilitas penunjang pada program pemberdayaan masyarakat melalui ketahanan pangan seperti halnya dalam aspek komponen aturan belum adanya peraturan desa yang spesifik mengatur program ini, serta dalam komponen struktur organisasi karena adanya perbedaan pendapat dan ketidakjelasan terkait struktur organisasi kelompok pengelola.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pemberdayaan masyarakat melalui program ketahanan pangan di Desa Janggala Kecamatan Cidolog. Metode penelitian ini kualitatif menggunakan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan dan wawancara dengan langkah analisa yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pemberdayaan masyarakat melalui ketahanan pangan belum optimal. Dalam aspek bina manusia, pengembangan kapasitas individu melalui pelatihan jangka panjang, pendek, dan menengah belum dilakukan secara rutin. Sementara itu, pengembangan kapasitas entitas kelembagaan dan sistem telah optimal. Pada aspek bina usaha, program telah mencapai hasil optimal dengan terbentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pemasaran produk secara langsung maupun daring. Untuk aspek bina lingkungan, komitmen pemerintah, kelompok pengelola, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan telah optimal. Namun, bina kelembagaan belum optimal karena belum adanya peraturan desa yang spesifik dan adanya permasalahan dalam struktur organisasi kelompok pengelola, khususnya pengelolaan peternakan kambing etawa. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan rutin untuk pengembangan kapasitas individu, penyusunan peraturan desa yang spesifik, dan perbaikan struktur organisasi kelompok pengelola untuk meningkatkan efektivitas program