Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi dengan belum optimalnya strategi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis dalam meningkatkan kualitas kompetensi calon tenaga kerja. diantaranya kurangnya perumusan strategi mencakup, ketersediaan data dan informasi yang akurat diantaranya data yang tidak lengkap dan tidak up-to-date tentang kebutuhan pasar kerja, profil kompetensi tenaga kerja, dan tren industri di Kabupaten Ciamis. Juga dalam anggaran yang terbatas membatasi kemampuan Dinas Tenaga Kerja dalam melaksanakan dan mengembangkan program-program pelatihan yang lebih komprehensif dan berkualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi Dinas Tenaga Kerja dalam meningkatkan kompentensi calon tenaga kerja di Kabupaten Ciamis, Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Proses pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data dalam penelitian ini adalah dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian mengenai strategi Dinas Tenaga Kerja dalam meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja di Kabupaten Ciamis sudah dilakukan namun belum secara optimal dapat dilihat dari adanya 2 (dua) dari 3 (tiga) dimensi yang kurang berjalan maksimal. Dalam dimensi formulasi strategi Dinas Tenaga Kerja masih perlu meningkatkan aksesibilitas pelatihan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau kurang berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa program pelatihan yang ada belum sepenuhnya menjangkau semua calon tenaga kerja yang membutuhkan pelatihan tersebut. Selanjutnya dalam dimensi implementasi strategi program pelatihan cenderung terlalu umum dan kurang spesifik, sehingga tidak mencakup pelatihan untuk industri kreatif atau teknologi terbaru yang sedang berkembang. Hal ini menyoroti perlunya lebih banyak diversifikasi dalam program pelatihan untuk mencakup berbagai sektor industri yang relevan. Kemudian dimensi evaluasi Strategi Dinas Tenaga Kerja mengukur kinerja dilakukan dengan rapat internal yang diadakan secara berkala untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas strategi yang diterapkan, serta mengadaptasinya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan terkini. Adapun upaya yang dilakukan salah satunya yaitu Dinas Tenaga Kerja telah mengadakan pelatihan berbasis kompetensi yang mencakup pengembangan soft skills dan kepribadian calon tenaga kerja. Dalam pelatihan Disnaker mengarahkan peserta pelatihan untuk menjadi wirausaha, termasuk menyediakan pelatihan dengan modal awal kecil. Pendekatan teori dalam penelitian ini adalah peneliti menggunakan grand theori Sedarmayanti model penting manajemen Strategi yaitu Formulasi Strategi, Implementasi strategi, dan Evaluasi Strategi.