Kapasitas Pendamping Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan di Desa Mangunjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kapasitas pendamping desa belum optimal dalam pemberdayaan masyarakat guna mewujudkan ketahanan pangan di Desa Mangunjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas pendamping desa dalam pemberdayaan masyarakat guna mewujudkan ketahanan pangan di Desa Mangunjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan sebanyak 6 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : Kapasitas pendamping desa cukup baik dalam pemberdayaan masyarakat guna mewujudkan ketahanan pangan di Desa Mangunjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran hal ini dibuktikan dengan adanya pengembangan sumber daya manusia petani yang dilakukan oleh pendamping desa melalui kegiatan pertemuan untuk mendorong dan membimbing masyarakat agar mau bekerjasama serta melakukan kegiatan pelatihan kepada petani walaupun memang belum dilaksanakan secara optimal karena kurang dilakukan secara rutin mengingat belum adanya program kerja yang jelas yang disusun oleh petani dan pendamping desa. Begitupula dalam melakukan penguatan kapasitas melalui bantuan dan dukungan akses permodalan kepada kelompok tani dan melakukan pembinaan kepada kelompok tani serta memberikan semangat dan dukungan dalam mengembangkan usahataninya belum optimal mengingat dukungan permodalan yang diberikan belum dapat memenuhi kebutuhan petani serta kurangnya kejelasan dalam melakukan pembinaan kepada kelompok tani sehingga kurang meningkatkan semangat bagi petani dalam mengambangkan pertanian di Desa Mangunjaya. Namun demikian pada dimensi reformasi institusi ternyata pendamping cukup berhasil dalam melakukan pembentukan kelompok tani sebagai wadah bagi petani dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani serta melalui wadah gapoktan ternyata anggota kelompok tani dapat menyusun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga pemerintah desa memberikan dukungan dalam memberdayakan kelompok tani dengan memberikan anggaran untuk dapat menyukseskan program ketahanan pangan sebagai program prioritas nasional sehingga ada alokasi dana dari dana desa untuk mengembangkan kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan.