Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Efektivitas Pelayanan Bank Darah Desa Oleh Pemerintah Desa Talagasari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Efektivitas Pelayanan Bank Darah Desa Oleh Pemerintah Desa Talagasari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yakni metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dengan langkah analisis mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, sampai penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Efektivitas Pelayanan Bank Darah Desa Oleh Pemerintah Desa Talagasari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis belum optimal. Adapun hambatan-hambatan yang dihadapi Pemerintah Desa Talagasari dalam memberikan pelayanan bank darah adalah tidak adanya kerjasama yang baik antara masyarakat yang merupakan target utama bank darah desa, kurangnya pemahaman masyarakat terkait dengan fungsi dan tujuan dari organisasi bank darah desa, tidak ada lagi masyarakat yang mau berpartisipasi dalam kegiatan bank darah desa, tidak ada lagi kegiatan atau pelaksanaan kegiatan bank darah di Desa Talagasari. tidak adanya keefektivitasan dalam kegiatan bank darah desa, tidak adanya pencapaian tujuan bank darah desa, dan beban kerja yang sedikit sedangkan sumber daya banyak. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan oleh Pemerintah Desa Talagasari diantaranya, mensosialisasikan dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang bank darah desa, melakukan kunjungan langsung ke rumah warga untuk melakukan pengecekan darah sekaligus mensosialisasikan kembali tentang bank darah desa, melakukan diskusi di perkumpulan masyarakat atas apa yang menjadi penghambat ketidakmau ikut sertaan mereka terhadap bank darah desa, melakukan proses penetapan mekanisme untuk pemberian kompensasi berupa gaji, dimana prosedur untuk menghitung gaji yang diberikan dihitung dari hasil pengecekan darah dalam kurun waktu tertentu, terus melibatkan beberapa orang untuk berinteraksi secara insentif supaya bisa membantu mencapai tujuan bersama, melakukan perubahan dalam melakukan kegiatannya. Karena lingkungan organisasi secara terus-menerus mengalami perubahan sehingga organisasi perlu melakukan perubahan,dan memaksimalkan sumber daya yang ada supaya tidak terjadi penurunan kinerja.