Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: bagaimana pelaksanaan tradisi
Nyiramkeun Pusaka di Museum Talagamanggung dan apa saja nilai-nilai kearifan
lokal yang terkandung dalam tradisi Nyiramkeun Pusaka. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Nyiramkeun Pusaka
dilaksanakan setiap hari Senin tanggal belasan akhir bulan Syafar di Desa
Talagawetan Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka, tradisi ini diawali dengan
kirab pusaka dari bumi ageung menuju kantor Kecamatan Talaga setelah itu
menuju Museum Talagamanggung. Selanjutnya pembukaan, pembacaan dawuh
puja ratu sabda raja 1540 M, sambutan, hadoroh, menyatukan ci nyusu atau tujuh
sumber mata air, prosesi Nyiramkeun Pusaka, do’a, penutup dan diakhiri dengan
makan bersama. Nilai-nilai kearifan lokal tradisi Nyiramkeun Pusaka diantaranya
ada nilai religius, nilai toleransi, nilai pedagogis, nilai disiplin, nilai estetika, nilai
sosial, nilai ekonomi, nilai gotong royong, nilai demokratis dan nilai etika.