PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PENGENDALIAN INTERN, DAN PEMAHAMAN AKUNTANSI BASIS AKRUAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH (Studi Pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Ciamis)

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern, Dan Pemahaman Akuntansi Basis Akrual Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Pada BPKD Kab. Ciamis). Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi : [1] Bagaimana pengaruh sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pada BPKD Kab. Ciamis? [2] Bagaimana pengaruh sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan pada BPKD Kab. Ciamis? [3] Bagaimana pengaruh pemahaman sistem akuntansi berbasis akrual terhadap kualitas laporan keuangan pada BPKD Kab. Ciamis? [4] Bagaimana pengaruh sumber daya manusia, sistem pengendalian intern, pemahaman basis akrual terhadap kualitas laporan keuangan pada BPKD Kab. Ciamis? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan Analisis Koefisien korelasi Sederhana, Koefisien Determinasi, Uji t, Analisis Koefisien korelasi Berganda, Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji f. Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukkan bahwa : [1] Tidak terdapat pengaruh sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan daerah. [2] Tidak terdapat pengaruh Sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan daerah. [3] Terdapat pengaruh Pemahaman akuntansi basis akrual terhadap kualitas laporan keuangan daerah. [4] Tidak terdapat pengaruh Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, Pemahaman Akuntansi Basis Akrual terhadap kualitas laporan keuangan daerah pada BPKD Kabupaten Ciamis. Diharapkan BPKD Kabupaten Ciamis dapat meningkatkan sumber daya manusia pada indikator pemberhentian pegawai instansi pemerintah, Sistem pengendalian intern pada indikator lingkungan pengendalian, Pemahaman akuntansi basis akrual pada indikator Pengakuan Pendapatan, dan kualitas laporan keuangan daerah pada indikator dapat dipahami.