Abstract:
Latar belakang penelitian ini adalah belum optimalnya sinergitas kelembagaan antara pemerintah desa dengan Badan Usaha Milik Desa yang difungsikan sebagai penggerak pengembangan UMKM serta dapat berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa yang ditandai lemahnya komunikasi antara pengelola BUMDesa sehingga belum memiliki program kerja, kepekaan BUMDesa dan Pemerintahan Desa dalam mengenali dan mengembangakan potensi, kejelasan pertanggungjawaban pengelola serta pemanfaatan sumber daya. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan obesrvasi non partisipan, wawancara terstruktur dan studi dokumentasi.Sumber data primer diperoleh dari 7 Informan menggunakan teknik purposive sampling, kemudian data yang diperoleh dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diketahui bahwa sinergitas BUMDesa dan pemerintah desa dalam pengembangan UMKM di Desa Sadananya Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis sudah berjalan tetapi belum optimal, dilihat dari 4 dimensi yang diukur 3 dimensi sudah berjalan yaitu komukinasi yang efektif, umpan balik yang cepat dan kepercayaan dan 1 dimensi yaitu kreativitas belum terlaksana dengan baik, meskipun pada beberapa indikator sudah terlaksana seperti BUMDesa dan pemerintah Desa memiliki kemampuan menghasilkan ide dalam memecahkan masalah BUMDesa. Hambatan yang ditemukan adalah rendahnya intensitas pertemuan kelembagaan, keterlibatan dan pengetahuan masyarakat, kuantitas dan kualitas SDM dan pengembangan kerjasama. Upaya yang dilakukan BUMDesa dan pemerintah desa berkoordinasi dan membuat nota kesepahaman, sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku UMKM, penyelenggaraan penyuluhan dan pelatihan bagi generasi muda, mengalokasikan sumber anggaran untuk membiayai kegiatan, menyediakan serta melengkapi fasilitas pendukung kegiatan dan Melakukan kerja sama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta.
Kata Kunci : Sinergitas, BUMDesa, Pemerintahan Desa, UMKM