Abstract:
Penelitian ini difokuskan pada Peranan Penerapan Standar Akuntansi Sektor Publik Dalam Mencegah Fraud (Studi Pada Inspektorat Kabupaten Pangandaran).
Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi Bagaimana penerapan standar akuntansi sektor publik pada laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran?; Bagaimana upaya pencegahan fraud yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Pangandaran?; Bagaimana peranan penerapan standar akuntansi sektor publik dalam upaya pencegahan fraud oleh Inspektorat Kabupaten Pangandaran?.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif , karena dengan metode ini peneliti dapat menafsirkan fenomena yang terjadi pada suatu objek dan subjek yang diteliti secara tepat.
Hasil dari penelitian ini adalah Inspektorat Kabupaten Pangandaran menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Hal ini telah sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah; Dalam pencegahan fraud Inspektorat Kabupaten Pangandaran telah mengusulkan FCP (Fraud Control Plan) dan juga telah telah membuat standar prosedur tentang penanganan fraud; Penerapan SAP diyakini akan berdampak pada peningkatan kualitas pelaporan keuangan di pemerintahan pusat dan daerah. Dengan demikian informasi keuangan pemerintahan akan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan di pemerintahan dan juga terwujudnya transparansi serta akuntabilitas, sehingga dapat mencegah fraud.
